Find Us On Social Media :

Menkes Budi Gunadi: Testing, Tracing, dan Treatment ( 3T) Serta Isolasi Bagaikan Menambal Ban Bocor, Kita Tidak Disiplin..

Budi Gunadi, Menteri Kesehatan (Menkes) mengatakan bahwa secara epidemiologi sistem pemeriksaan (testing) Covid-19 di Indonesia salah.

GridHot.ID - Kasus positif virus Corona di Indonesia semakin hari semakin meningkat bahkan kini mencapai 952 ribu kasus.

Budi Gunadi, Menteri Kesehatan (Menkes) mengatakan bahwa secara epidemiologi sistem pemeriksaan (testing) Covid-19 di Indonesia salah.

Meski disebut jumlah testing sudah melampaui target WHO, namun hal ini dapat berpengaruh pada jumlah kasus Covid-19 yang semakin meningkat.

 Baca Juga: Ogah Disuntik Vaksin yang Diumumkan Pemerintah, Natalius Pigai Pilih Beli Sendiri di Luar Negeri: Mau 10 Juta, 20 Juta yang Penting Saya Bisa Hidup

"Testing, tracing, dan treatment ( 3T) serta isolasi bagaikan menambal ban bocor. Tapi kita kan tidak disiplin.

Cara testing-nya kita salah," ujar Budi dikutip dari acara "Vaksin dan Kita" yang diselenggarakan Komite Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jawa Barat, yang ditayangkan kanal YouTube PRMN SuCi, Jumat (22/1/2021).

Benarkah sistem pemeriksaan atau testing Covid-19 di Indonesia selama ini salah? Menanggapi pernyataan tersebut, Epidemiolog Indonesia di Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, bahwa apa yang disampaikan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin tersebut tidak salah.

 Baca Juga: Digeser dari Komisi IX Usai Tolak Vaksin Covid-19, Ribka Tjiptaning Ternyata Seorang Dokter, Sekretaris Fraksi PDIP: Silahkan Intropeksi

Menurut Dicky, tidak masalah jika dilakukan testing untuk keperluan berpergian, untuk memastikan kondisi tubuh memang tidak terinfeksi dan membawa virus saat berpergian, serta bertemu banyak orang lain di luar sana.

"Itu kalau pergi-pergi ya enggak apa-apa (tes), tapi jangan masuk laporan, jadi performa (angka kasus) gitu. Ini yang salah kaprahnya di situ," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/1/2021).

Menurutnya, kapasitas testing yang seharusnya masuk dalam pelaporan adalah tes pada orang yang memang suspek atau terkait dalam pendeteksian penularan virus secara dini dalam mekanisme skrining.

 Baca Juga: Geger Dikabarkan Tewas Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Kasdim 0817 Gresik: Saya Kaget, Saat Video Conference dengan Komandan Ada Berita Itu