Banyak dari mereka yang pada akhirnya bocor ke tanah.
Lusinan pekerja di Hanford sakit parah akibat racun yang terpapar di kawasan itu.
Menurut NBC, beberapa pakar nuklir mengatakan Hanford adalah Chernobyl bawah tanah.
Ruang bawah tanah di Los Almos pun demikian, saat ini terus menerus melakukan pekerjaan suram untuk meciptakan ketakutan kiamat dalam senjata nuklir.
"Untuk saat ini hasil dari komputer sudah cukup, tapi 20-25 tahun mendatang, siapa yang tahu?" kata Veic Reis, mantan sekretaris energi untuk program pertahanan di Departemen Energi AS.
Suara-suara tertentu menginginkan AS kembali ke pengujian nuklir yang saat ini disimpan rapat-rapat-rapat di ruangan bawah tanah.
Jika AS melaksanakannya, akan meningkatkan persenjataan nuklirnya, namun biaya yang lebih tinggi dan dampak buruk mungkin juga menantinya.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Disimpan di Bawah Tanah Amerika dan Akan Digunakan Jika Perang Dunia II Terjadi, Inilah Nuklir Pemusnah Massal Milik Amerika.
(*)