Tak Peduli Kesehatan Keluarga di Rumah, Gerombolan Warga di Bogor Nekat Nobar Syuting Sinetron Ikatan Cinta Padahal Covid-19 Mengancam Nyawa, Polisi Sampai Turun Tangan

Kamis, 28 Januari 2021 | 13:13
arsip Tribun Bogor

Gerombolan warga nekat nobar syuting sinetron Ikatan Cinta

Gridhot.ID - Warga berkerumun nonton syuting sinetron Ikatan Cinta, viral di media sosial (medsos).

Tidak hanya orang dewasa, turut anak-anak nonton syuting sinetron Ikatan Cinta di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Bahkan ada juga warga yang rela nonton syuting Ikatan Cinta sambil gendong balita di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Adiknya Dikhianati James Arthur Kojongian, Kakak Michaela Paruntu yang Menjabat Sebagai Bupati Minahasa Tak Tinggal Diam, Ini Tindakannya

Dampaknya, kerumunan warga nonton syuting sinetron dibintangi Amanda Manopo itu menjadi viral di medsos.

Adanya kerumunan warga menonton proses syuting sinetron Ikatan Cinta membuat pihak kepolisian langsung turun tangan.

Kerumunan warga tersebut terjadi di lokasi syuting sinetron Ikatan Cinta di kawasan Gunung Geulis, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Ikuti Arahan Maps dari Konsumen, Seorang Driver Malah Tersesat ke Kuburan, Begini Kronologinya

Kerumunan warga tersebut, sudah berkali-kali dibubarkan aparat dikarenakan adanya larangan berkerumun di tengah pandemi virus corona.

Seperti video singkat dari Polsek Megamendung yang diterima TribunnewsBogor.com, polisi berupaya bubarkan kerumunan warga di sekitar lokasi syuting.

Video kerumunan warga di sekitar lokasi syuting sinetron Ikatan Cinta tersebut diambil pada 17 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Meski Listyo Sigit Prabowo Punya Jabatan Mentereng di Kepolisian, Keturunannya Ternyata Tak Ada yang Ikuti Jejaknya, Ini Profesinya

Di dalam video tersebut terlihat warga mulai dari anak-anak hingga dewasa berkumpul di depan pintu gerbang masuk menuju lokasi syuting.

"Silahkan saya imbau siapa pun yang ada di sini membubarkan diri, sayangi anak-anaknya, sekarang masa Covid-19," kata petugas saat membubarkan massa dalam video tersebut.

Warga yang berkerumun itu terlihat didominasi oleh ibu-ibu, bahkan ada yang sampai sambil menggendong anak balitanya.

Baca Juga: 9 Tahun Bertahan, Nindy Ayunda Ternyata Mulai Cekcok dengan Suami Sejak Tahun 2012, Kuasa Hukum Bongkar Sifat Asli Askara: Sangat Fatal

Menurut Kapolres Bogor AKBP Harun menjelaskan, potensi kerumunan warga di sekitar lokasi syuting yang dibintangi Amanda Manopo ini sudah terlihat sekitar 3 bulan terakhir.

Pihaknya pun sudah berupaya agar warga tidak berkerumun termasuk upaya pihak Production House (PH) yang menggelar syuting itu.

"Ini kan sudah hampir 3 bulanan kalau gak salah, dan ini sudah kita lakukan upaya-upaya juga. Dari pihak manajemen juga sudah dipasang penutup"

Baca Juga: Ditunggu-tunggu Masyarakat Indonesia, Vaksin Merah Putih Belum Masuk Daftar Program Vaksinasi 2021, Sri Mulayani Ungkap Alasannya

"biar warga gak lihat, kerumunan ini kan warga-warga ini," ujarnya AKBP Harun di Mapolres Bogor, pada Rabu (27/1/2021).

AKBP Harun mengatakan bahwa apabila kerumunan ini masih tetap terjadi, pihaknya akan kembali melakukan penertiban.

"Kita nanti koordinasi dengan Satpol PP akan kita tertibkan. Pokoknya tiap kerumunan kita lakukan penindakan, kita tertibkan," pungkas AKBP Harun.

Baca Juga: Panji Kepolisian Tribrata Sudah di Genggaman, Listyo Sigit Prabowo Resmi Jadi Kapolri Gantikan Idham Azis, Intip Gaji Pokok dan Tunjungannya yang Capai Puluhan Juta

Kerumunan tersebut memang seakan acuh terhadap wabah yang sedang terjadi.

Padahal dikutip Gridhot dari Kontan, Indonesia sudah sentuh angka 1 juta pasien covid-19.

Pada Selasa (26/1/2021), kasus Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 1.012.350 berdasarkan penambahan sebanyak 13.094 orang.

Baca Juga: Bikin Netizen Geleng-geleng Kepala, Viral Video Masjid di Kalsel Terendam Banjir Air Bening Mirip Kolam Renang, Begini Kata Pengunggah

Indonesia mencapai jumlah tersebut dalam waktu 10 bulan, terhitung sejak pandemi muncul pada Maret 2020.

Di antara negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia memiliki jumlah kasus Covid-19 yang paling tinggi.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Warta Kota, kontan