Find Us On Social Media :

Ayah Tak Ada, Ibu Pun Meninggal Kena Corona, Aisyah Kini Sebatang Kara Usai Sembuh dari Covid-19, Menangis Bisu Meski Artis hingga Pejabat TNI Mengantre Siap Adopsi

Tangis bisu Aisyah Allisa pecah saat dipulangkan setelah sembuh dari covid-19

Artis Ikut Antre

Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Wahyunoto Lukman, mengatakan sudah ada 10 orang, dari mulai artis hingga pejabat tinggi TNI Angkatan Darat (AD) yang ingin mengadopsi Aisyah.

"Ada yang mantan pejabat Kementerian Sosial, ada yang Pejabat Tinggi di TNI Angkatan Darat, ada yang di media juga yang ngetop, artis ada, dan itu bukan sekali dua kali, memang dulu karena rumah singgah kita dekat markas artis itu, lihat berita gitu langsung komunikasi," ujar Wahyunoto saat kepulangan Aisyah, di RLC Ciater, Serpong.

Selain kepada dirinya, banyak juga orang-orang yang ingin mengadopsi Aisyah melalui pejabat Dinsos Tangsel lainnya.

Baca Juga: Pengen Kasus Covid-19 Filipina Cepat Mereda, Duterte Minta Suntikkan Vaksin ke Pantat karena Dianggapnya Lebih Efektif, Ahli Justru Ungkap Ada Risiko Mengerikan Jika Nekat Dilakukan

Hanya saja, pihaknya belum membuka secara resmi kesempatan mengadopsi Aisyah.

"Secara resmi kita belum buka, kita menjaga ini dulu, ketenangan Aisyah. Kalau nanti diumumkan bisa 50-100 karena yang menghubungi kita sudah lebih dari 10."

"Kita kan belum membuka, belum membuat daftar, kalau ke saya pribadi sudah 10 orang, kalau dari Kabid, Kasi, Sekdis enggak nyebut jumlah, Pak kemarin menghubungi, Pak kemarin menghubungi," kata Wahyunoto.

Wahyunoto menekankan, bagi yang ingin mengadopsi Aisyah harus memenuhi syarat sesuai Peraturan Pemerintah nomor 54 tahun 2007 tentang pengangkatan anak.

"Ya nanti saja secara resmi kita daftar, buka kesempatan, kita asesmen," ujarnya.

Baca Juga: Antusias Indonesia Pada GeNose Berlebihan, Epidemiolog Bongkar Belum Ada Negara Lain yang Gunakan Deteksi Napas Jadi Strategi Penting Musnahkan Covid-19: Corona Ada 7 Spesiesnya!

Sepulang dari RLC, Aisyah kini ditampung sementara oleh Dinsos Tangsel.

Wahyunoto sendiri yang menampung di rumahnya karena khawatir dengan trauma Aisyah jika ditempatkan di rumah singgah.