Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Dunia masih kalang kabut dengan merebaknya virus Covid-19.
Bahkan hingga kini masih menjadi momok bagi masyarakat dunia.
Belum juga usai pandemi Covid-19, kini muncul lagi virus Nipah yang semakin menggegerkan dunia.
Menurut laporan The Guardian, sebuah hasil studi menyebutkan jika tidak ada perusahaan farmasi dunia yang siap akan adanya pandemi berikutnya.
Dikutip dari Antaranews, wabah Nipah tersebut terjadi di negara China yang diduga tingkat kematiannya mencapai 75 persen yang berpotensi menjadi pandemi besar berikutnya setelah covid-19 ini.
"Virus Nipah adalah penyakit menular lain yang muncul dan menimbulkan kekhawatiran besar.
Nipah bisa meledak kapan saja. Pandemi berikutnya bisa jadi infeksi yang resistan terhadap obat," kata Jayasree K. Iyer, direktur eksekutif Access to Medicine Foundation.
WHO sendiri telah mengidentifikasi jika virus Nipah ini masuk dalam daftar penyakit menular dari 16 penyakit risiko kesehatan terbesar masyarakat.
Disebut-sebut kelelawar buah adalah inang alami virus tersebut yang memiliki angka kematian cukup besar sekitar 40-75 persen.