Find Us On Social Media :

Aksi Tipu-tipunya Sempat Kibuli Warga dan Polisi, Mahasiswi di Karawang Nekat Rekayasa Penculikannya Sendiri, Minta Tebusan Rp 60 Juta Biar Bisa Lakukan Hal Ini

warga Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, dikagetkan kasus penculikan dan penyekapan seorang mahasiswi di sebuah kamar indekos

Ia baru mengetahui ada satu kamar yang terisi.

Menurut warga sekitar Iroh (50), karena pagar yang tergembok, polisi harus memanjat pagar untuk menyelamatkan sang mahasiswi.

Polisi memanjat pagar yang tingginya kurang lebih tiga meter.

"Pak polisi naik pagar dulu. Terus langsung dibobok pagar gerbangnya," katanya.

Baca Juga: Serobot 'Ladang Uang' Roy Kiyoshi, Barbie Kumalasari Akhirnya Ngaku Cuma Pura-pura Indigo Karena Sepi Job: Gue Udah Jual Berlian, Mobil...

Sementara itu, melansir Tribunnews.com, kasus penculikan dan penyekapan seorang mahasiswi di Karawang berinisial SAD (24), akhirnya terungkap.

SAD yang sebelumnya mengaku dibius dan disekap dalam sebuah kamar indekos ternyata hanya mengarang cerita bohong belaka.

Mahasiswi ini hanya mengarang cerita kalau dia menjadi korban penyekapan. Motifnya ternyata dia butuh uang untuk membayar utangnya.

"Sudah terungkap, sandiwara korban," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (31/1/2021).

Baca Juga: Sandiwaranya Jadi Boomerang, Laporkan Sang Kekasih Alami Kecelakaan hingga Tewas, Pria Ini Ditangkap Usai Bunuh Karyawati SPBU, Polisi Bongkar Motif Pelaku

Menurut Oliestha, sandiwara mahasiswi asal Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi tersebut dilakukan karena dirinya terlilit utang.

Sehingga ia merekayasa jika dirinya disekap dan dibius kemudian meminta uang tebusan kepada keluarganya.

"Butuh uang untuk bayar utang pribadi," katanya. (*)