Find Us On Social Media :

Kasus Aktif Corona di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, Jokowi: Yang Kena Covid-19 Satu Orang Lalu Lockdown Satu Kota, Untuk Apa?

Tak Setuju dengan Lockdown, Jokowi: yang Terkena Covid-19 Satu Orang, yang di-Lockdown Satu Kota

"Jika dirasa perlu, ini PPKM bisa dilakukan, tetapi dalam skala mikro, dalam lingkup yang kecil. Dalam skala keluahan, desa, RW dan RT saja," ujar Jokowi dikutip dari siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

"Jangan sampai yang terkena virus (Covid-19) hanya satu orang dalam satu RT, yang di- lockdown seluruh kota. Jangan sampai yang kena virus misalnya satu kelurahan yang di-lockdown seluruh kota. Untuk apa?" lanjutnya.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Kamp Pengungsian Gempa Mamuju Terserang Covid-19, Ratusan Relawan Dinyatakan Positif karena Susah Kontrol Protokol Kesehatan

Menurut Jokowi, strategi lockdown keseluruhan seperti itu menjadi langkah keliru.

Sehingga, dia menegaskan kali ini pemerintah harus bekerja secara lebih detail dalam menangani Covid-19.

Jokowi kembali menekankan, apabila lockdown akan dilakukan, maka sebaiknya dengan lingkup kecil saja. Dia menyebut dengan istilah micro-lockdown.

Baca Juga: Alat Berat Sampai Diturunkan Tapi Tak Kunjung Ketemu, Heboh Jenazah Korban Covid-19 yang Sudah Dimakamkan Hilang, Bupati TTS: Ini Saya Anggap sebagai Pencurian

"Lockdown skala mikro. Jadi tidak merusak pertumbuhan ekonomi, tidak merusak kegiatan ekonomi masyarakat. Karena yang kita lockdown adalah dalam skala kelurahan, RW, RT," tuturnya. (*)