Find Us On Social Media :

Selebgram Helena Lim Santai Pamer Dapat Jatah Suntik Vaksin Covid-19 di Tahap Pertama Saingi Tenaga Kesehatan, Advokat Togar Situmorang: Baru Punya Uang Bisa Berperilaku Seenaknya!

Helena Lim jadi sorotan karena dapat jatah vaksin covid-19 di tahap pertama

Gridhot.ID - Baru saja viral beberapa waktu lalu terkait seorang selebgram yang sudah mendapatkan vaksinasi covid-19.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, Crazy Rich Pantai Indah Kapuk, Helena Lim menjadi sorotan akibat dirinya memamerkan sedang mengantre untuk disuntik vaksin Covid-19.

Wagub DKI, Ahmad Riza Patria sampai kaget mendengar kabar tersebut karena wilayahnya sama sekali tak menyewa influencer untuk vaksinasi Covid-19.

Padahal seharusnya vaksin Covid-19 saat ini baru dijadwalkan untuk diberikan terlebih dulu kepada tenaga kesehatan dan pelayan publik.

Baca Juga: Menjelma Jadi Guru Ngaji, Petani di Lampung Nekat Cabuli Anak Didiknya dengan Imbalan Rp 100 Ribu, Praktek Rukiah Jadi Tamengnya

Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, Helena Lim membagikan momen ketika dirinya tengah mengantre untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Perempuan yang dikenal tajir melintir itu juga memamerkan kartu vaksinasi dan proses penyuntikan vaksin di lengannya.

Melihat postingan dari Helena Lim tersebut, memang tidak salah kalau ada pertanyaan dari masyarakat mengapa Helena Lim bisa mendapat vaksin lebih dahulu.

"Sebab yang seharusnya mendapat duluan adalah tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menangani kasus covid 19 ini,” papar Advokat dan Pengamat Togar Situmorang, S.H., C.Med., M.H., M.A.P., CLA, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga: Demo Keliling Rumah Sakit Pakai APD, Nakes RSUD Pirngadi Medan Protes Insentif Tak Dibayar 8 Bulan: Kami Tidak Penah Melawan, Kami Hanya Meminta Hak

Kenyataan Helena Lim telah mendapatkan vaksin tentunya menimbulkan tanda tanya, mengapa Helena yang warga sipil dan bukan petugas kesehatan bisa lebih dulu mendapatkan vaksin?

Apakah ini berarti ada sesuatu dalam pendistribusian vaksin dari pemerintah?

Kalau melihat demikian, Togar Situmorang mengatakan perlu adanya verifikasi dan klarifikasi dari instansi terkait untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya kepada masyarakat.

"Biar tidak sembarangan bisa mempermainkan, jangan baru punya uang bisa berprilaku seenaknya,” tegas Advokat yang sering disapa Panglima Hukum.

Baca Juga: Cuma Nonton Video Dapat Duit, Kominfo dan OJK Blokir 'TikTok Cash' yang Dianggap Even Online Ilegal: Itu Jatuhnya Judi

Togar menambahkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 84 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi corona virus disease 2019, terdapat kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19.

Mereka antara lain tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenagapenunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan, TNI/ Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya.

Kemudian prioritas kedua adalah tokoh masyarakat atau agama, pelaku perekonomian strategis, perangkat daerah kecamatan, perangkat desa, dan perangkat rukun tetangga/rukun warga.

Prioritas ketiga adalah guru atau tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, atau setingkat/sederajat, dan perguruan tinggi.

Baca Juga: 14 Detik Sosok Mirip Dirinya Terpampang Tanpa Busana, Akun Instagram Gabriella Larasati Diserbu Netizen, Buat Hastag 'PemersatuBangsa' untuk Sindiran

Prioritas keempat adalah aparatur kementerian/lembaga, aparatur organisasi perangkat Pemerintah Daerah, dan anggota legislatif.

Kemudian masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi, serta masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya ada di urutan kelima.

Tetapi akan berbeda jika kita melihat Helina, jika kita lihat dari video viral itu Helina didampingi oleh dua orang lagi, apakah itu anggota keluarga atau tidak kita kan tidak ada yang tahu.

Tetapi dengan adanya orang diluar dari apotek tersebut, menurut kami ada dugaan penyelahgunaan memberikan keterangan dan siapa yang diberi keterangan.

Baca Juga: 20 Kapal Tanker dan 23 Hektar Tanah Heru Hidayat Disita Negara, Jaksa Agung Bongkar Sosok Bos TRAM yang Terlibat Mega Korupsi Asabri dan Jiwasraya: Orang Ini Jagoannya

"Kita tidak mau berspekulasi tapi kita harap bahwa program Pemerintah terkait penyuntikan vaksin ini jangan disalahgunakan dan diselewengkan," ujarnya.

"Sehingga nanti jangan sampai Pemerintah pula yang disalahkan, kalau terjadi hal-hal yang diluar standar yang telah ditentukan pembagian vaksin itu secara berkala,” tutup CEO & Founder Law Firm Togar Situmorang berkantor pusatnya di Jl. Tukad Citarum No.5 A, Renon, Denpasar Selatan.

Sedangkan cabang Law Firm Togar Situmorang, yakni di Jl. Gatot Subroto Timur No. 22 Denpasar Timur, Jl. Malboro Teuku Umar Barat No.10, Denpasar Barat. Jl. Kemang Selatan Raya 99 Gedung Piccadilly, Jakarta Selatan. Jl. Trans Kalimantan No.3-4, Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Jl. Duku Blok Musholla Baitunnur No.160 RT.007/001 Desa Budur, Kec. Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

(*)