Find Us On Social Media :

Tanpa Tedeng Aling-aling, Joe Biden Lantang Sebut Program Vaksinasi Covid-19 Warisan Donald Trump Sangat Buruk, Nasib Ratusan Juta Warga Amerika Serikat Dipertanyakan

DOnald Trump

Gridhot.ID - Amerika Serikat memang jadi salah satu negara pertama yang melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Amerika Serikat sudah memulai penyuntikan vaksin sejak 14 Desember 2020 lalu.

Diketahu mereka menggunakan Pfizer-BioNTech sebagai vaksin Covid-19 yang mereka percaya.

Baca Juga: Pendapatannya Mampu Saingi Gaji Presiden, Raffi Ahmad Tak Kaget Lagi Karena Sejak Kecil Keluarganya Bergelimang Harta Berkat Pangkat Pekerjaan Ayahnya: Bapak Gue Posisinya Bagus

Namun program vaksinasi tersebut sepertinya mengalami kendala.

Dikutip Gridhot dari Kontan, Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis (11/2/2021) mengatakan bahwa program vaksinasi virus corona yang diwariskan pemerintahan Donald Trump ternyata lebih buruk dari dugaannya.

Biden juga meminta kesabaran semua rakyat AS dan meyakinkan bahwa pemerintahannya telah membeli 200 juta dosis tambahan lagi. Masing-masing 100 juta dari Moderna dan 100 juta lagi dari Pfizer.

Baca Juga: Geger Adik Adit Jayusman Tampak Semringah Mengucap Syukur, Ayu Ting Ting Kesal Masalah Mahar Disebut Jadi Biang Kerok Gagal Nikah: Jangan Sampai Saya Keluarkan!

"Kami tidak akan memperbaiki semuanya untuk sementara waktu, tapi kami tetap akan memperbaikinya," ungkap Biden dalam sambutannya di National Institutes of Health di Bethesda, Maryland, seperti dikutip Reuters.

Saat ini AS dihadapkan pada permintaan vaksin yang jauh melebihi pasokan yang sudah didapat. Bagi Biden, ini merupakan tantangan pertamanya sejak menjabat sebagai presiden pada 20 Januari 2021 lalu.

Dalam sambutannya hari Kamis, Biden mengatakan Trump tidak memesan cukup vaksin dan tidak melakukan usaha yang lebih untuk membuat rakyat mau menerima vaksin.

Baca Juga: Tampil Berbusana Bak Putri Negeri China, Inul Daratista Pamer Potretnya di Medsos Turut Rayakan Tahun Baru Imlek Sambil Beri Imbauan:Taati Prokes Jaga Keluarga Kita, Gong Xi Fat Cai

Dengan tegas ia mengatakan bahwa program vaksin yang diwarisi Trump berada dalam kondisi yang jauh lebih buruk daripada yang dia perkirakan. Timnya kini pun merasa kesulitan untuk menyesuaikan.

"Sementara para ilmuwan melakukan tugasnya dalam menemukan vaksin dalam waktu singkat, pendahulu saya tidak melakukan tugasnya dalam mempersiapkan diri untuk tantangan besar vaksinasi ratusan juta," ungkap Biden.

Biden mengatakan jumlah kematian akibat Covid-19 di AS kemungkinan akan mencapai 500.000 bulan depan. Kini ia menekankan kepad semua orang untuk memakai masker demi mencegah penyebaran.

Baca Juga: Bantu Pulihkan Ekonomi Negara di Tengah Pandemi, Menko Airlangga Hartarto Bebaskan Pajak Bagi Pemilik Mobil Baru, Berikut Syarat dan Ketentuannya!

Terkait pasokan vaksin, Biden meyakinkan bahwa pemerintahannya sudah melakukan yang terbaik dan menjamin pasokan akan cukup untuk semua orang AS.

"Kami sekarang telah membeli cukup vaksin untuk memvaksinasi semua orang Amerika. Amerika Serikat dengan populasi sekitar 330 juta, berada di jalur yang tepat untuk memiliki 300 juta dosis pada akhir Juli," tambah Biden.

(*)