Find Us On Social Media :

11-12 dengan Mbah Maridjan yang Ogah Tinggalkan Gunung Merapi, Ini Sosok Abah Lurah, Pilih Tinggal Sendiri di Kampung Mati dengan Alasan Begini

Suasana kampung mati di Dusun Cimeong, Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Jawa Barat

Abah Lurah, kata Danta, pernah berucap untuk komitmen bertahan hidup sekaligus penunggu wilayah peninggalan leluhur.

"Iya, di ibaratkan Abah Lurah itu tidak jauh seperti Mbah Maridjan.

Kondisi hidupnya persis mencerminkan Bah Marijan yang hidup hingga mati di Gunung Merapi di Sleman Yogyakarta," katanya.

Baca Juga: Santai Seperti di Pantai, Rumahnya Kemasukan Air Banjir, 2 Pemuda Ini Malah Asyik Makan Camilan di Atas Kasur

Kehidupan pria tua akrab disapa Bah Lurah, kata Danta, itu semua diketahui keluarga dan warga desa.

Namun apalah daya, ketika keinginan pribadi Bah Lurah memilih hidup di kampung mati.

"Iya, yang penting kami sudah usahakan dan merayu Bah Lurah untuk tidak tinggal di Kampung Mati. Namun, semuanya juga tahu dan itu keinginan pribadi apa boleh buat," ujarnya.

Baca Juga: Nekat Terobos Genangan Air Sepaha, Rombongan Warga Gotong Keranda Mayat di Tengah Banjir Ini Viral, Perangkat Desa: Itu Jalan Satu-satunya Cepat Sampai Kuburan

Danta menyebut Dusun Cimeong hingga viral disebut kampung mati, ini akibat lokasi pemukiman disana terkena longsor.

Sehingga warga terpaksa di ungsikan secara permanen hingga sekarang di Kampung Mekarsari desa setempat.