Find Us On Social Media :

11-12 dengan Mbah Maridjan yang Ogah Tinggalkan Gunung Merapi, Ini Sosok Abah Lurah, Pilih Tinggal Sendiri di Kampung Mati dengan Alasan Begini

Suasana kampung mati di Dusun Cimeong, Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Jawa Barat

"Iya, terjadinya kampung mati. Akibat kondisi alam disana terus mengancam warga, seperti bencana longsor terjadi dengan beragam skala, hingga pada tahun 2017 terjadi longsor cukup hebat, membuat warga beralih domisili," ungkapnya.

Kampung Cimeong, kata Danta, merupakan lingkungan sekaligus cikal bakal terbentuknya Desa Cilayung, hal ini terbukti dari orang tua dan cerita warga terdahulu sebelum masuk menjadi kampung mati saat ini.

"Berdasarkan cerita warga, kampung Cimeong itu lingkungan paling buhun dan sempat di jadikan tempat persinggahan pejuang sebelum jaman kemerdekaan," katanya.

Baca Juga: 14 Detik Sosok Mirip Dirinya Terpampang Tanpa Busana, Akun Instagram Gabriella Larasati Diserbu Netizen, Buat Hastag 'PemersatuBangsa' untuk Sindiran

Lokasi kampung Cimeong atau akrab dinyatakan kampung mati, memang suatu daerah cukup jauh dari keramaian warga Desa Cilayung, yang memiliki sekitar 700 am Kepala Keluarga (KK).

"Lingkungan alam disana masih sejuk dan udaranya cukup segar," katanya.

Menurut Danta, sejumlah warga dalam melakukan aktivitas pertanian di lahan sekitar Kampung mati masih berlangsung.

Namun untuk penempatan atau berdomisili hanya Bah Lurah saja.

Baca Juga: Berkacak Pinggang Sambil Marah-marah, Sosok Pria Disebut Robby Purba Ini Tega Dorong Pelayan: Ngamuk Mas Bro?

"Iya, Bah Lurah masih disana. Kalau kegiatan warga bertani memang masih ada saja," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Viralnya video Dusun Cimeong disebut kampung mati, mendapat tanggapan dari Niki yang kebetulan sebagai Aparat Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Rabu (10/2/2021).