Teka-teki Akhirnya Terjawab, Menghilang 3 Bulan hingga Kepergok Main Golf di Hainan, Ternyata Ini yang Dilakukan Jack Ma Selama 'Bersembunyi'

Minggu, 14 Februari 2021 | 07:13
Oleh World Economic Forum at en.wikipedia, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?c

Jack Ma akhirnya muncul kembali ke publik

GridHot.ID - Sosok Jack Ma tentu sudah tak asing lagi.

Ia merupakan seorang pebisnis berkebangsaan Tiongkok yang wira-wiri jadi bahan pemberitaan.

Sebelumnya, Jack Ma sempat dikabarkan menghilang usai melontarkan kritik pedas ke pemerintah Tiongkok.

Baca Juga: Tiba-tiba Kembali Muncul Beri Seminar Para Pengusaha, Berikut Kabar Terbaru Soal Kontroversi Hilangnya Jack Ma, Sang Miliader Ternyata Tak Dibunuh dan Dipenjara

Melansir Kontan.co.id, setelah berbulan-bulan orang berspekulasi akan keberadanaanya, Jack Ma akhirnya dikabarkan terlihat bermain golf di Resor Golf Sun Valley di Hainan, China. Pendiri Alibaba Group tersebut tidak terlihat di publik sejak mengkritik bank sentral China ketika jadi pembicara dalam sebuah konferensi teknologi finansial pada Oktober 2020.

Sumber Bloomberg seperti dikutip Kamis (11/2/2021) mengatakan, Jack Ma terlihat melakukan tee off permainan golf dalam beberapa pekan terakhir di Sun Valley Golf Resort. Ia digambarkan seperti seorang pemain golf pemula

Sun Valley Golf Resort itu terletak di Pulau Hainan, tidak jauh dari daratan China. Resor yang memiliki lapangan golf dengan 27 lubang itu disebut menawarkan pemandangan hijau yang luas dan pemandangan menakjubkan.

Baca Juga: Sudah Jadi Incaran Pemerintah China, Jack Ma Kini Bermasalah dengan Amerika Serikat, Aplikasi Buatannya Diblokir Donald Trump Sampai Ada Larangan Keras

Berbagai spekulasi terkait keberadaan Jack Ma bermunculan dalam beberapa bulan terakhir. Ada yang menyebut kemungkinan milliader itu telah melarikan diri ke Singapura. Ada pula yang menyebut, Jack Ma kemungkinan telah ditempatkan di bawah tahanan rumah oleh pemerintah China. Bahkan, ada yang berspekulasi ia dikurung di penjara dengan keamanan tinggi.

Dilansir dari Kompas.com, pendiri Alibaba Group, Jack Ma, sempat "menghilang" sejak bulan Oktober 2020 lalu setelah mengkritik pemerintah China.

Jack Ma kemudian menampakkan diri lagi di muka publik sekitar tiga bulan setelahnya.

Tepatnya, pada bulan Januari 2021 lalu, Jack muncul di konferensi video berdurasi 50 detik. Meskipun kembali muncul, publik masih dibuat penasaran, apa sebenarnya yang dilakukan Jack Ma selama bersembunyi?

Teka-teki itu sedikit diungkap oleh CEO SoftBank, Masayoshi Son. Miliarder asal Jepang itu menceritakan, dirinya tetap menjalin kontak dengan Ma selama dia bersembunyi dari publik.

Baca Juga: Hilang Bak Ditelan Bumi, Kabar Lenyapnya Jack Ma Usai Kritik Pemerintah China Buat Geger Dunia Bisnis, Apakah Ini Akhir Riwayat Sang Miliader?

Son dan Jack Ma memang kawan karib, baik secara bisnis maupun personal. Secara bisnis, perusahaan Son, SoftBank telah lama menjadi investor Alibaba sejak 20 tahun lalu.

Ketika Alibaba menjadi perusahaan publik pada 2014, SoftBank untung besar, di mana nilai investasinya berlipat ganda, dari 20 juta dolar AS menjadi 60 miliar dolar AS saat itu.

"Tapi kita tidak melulu mengobrol soal bisnis," kata Son dalam sebuah acara baru-baru ini, dirangkum KompasTekno dari CNN, Sabtu (13/2/2021).

Baca Juga: Dibunuh Atau Dipenjara, Cuma Ada 2 Akhir Cerita Buat Jack Ma, Mendadak Hilang Misterius Usai Kritik Pemerintah China

"Ma suka menggambar dan dia mengirimkan beberapa gambarnya ke saya," tutur Son.

Son kemudian membalas gambar yang dikirim Ma dengan gambar buatannya. Terkadang, Son menyempatkan menggambar sebelum tidur malam.

"Sekitar 30 menit sebelum tidur, saya membuat beberapa gambar dan menunjukkan padanya," ujar Son yang menyebut Ma sebagai sahabat lama.

Son juga bercerita, sebelum pandemi, dia dan Ma selalu makan malam bersama untuk membahas bisnis dan kehidupan. Ma dan Son menjadi dewan direksi di perusahaan satu sama lain. Nampaknya, persahabatan mereka dalam ranah bisnis semakin berlanjut.

Baca Juga: Pandemi Corona Bikin yang Kaya Makin Tajir, Sukses Kuasai Vaksin dan Air, Pria Berjuluk 'Serigala Tunggal' Berhasil Lompati Kekayaan Jack Ma, Kok Bisa?

"(SoftBank) akan terus menjadi pemegang saham terbesar Alibaba dan Alibaba akan menjadi aset investasi paling penting bagi kami," tulis Son dalam laporan perusahaan bulan Juli lalu.

Jack Ma tidak khawatir

Saat ditanya tentang masalah regulator China yang sedang membelit Alibaba, Son mengaku tidak khawatir dan menilai regulasi anti-monopoli memang diperlukan.

"Saya pikir yang menjadi perbincangan saat ini adalah sesuatu yang sudah dilakukan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dan aturan itu tidak melebihi apa yang kita lihat di negara tersebut," jelas Son.

Baca Juga: Hartanya Hilang Ratusan Triliun Gara-gara Diincar Pemerintah China, Jack Ma Bukan Satu-satunya Taipan yang Ditekan Anak Buah Xi Jinping, Ada Apa?

Son mengibaratkan Alibaba adalah "telur emas" yang sedang dierami SoftBank sebagai "induknya". Dia memahami bahwa banyak orang khawatir dengan Alibaba yang tengah disorot pemerintah China terkait dugaan monopoli.

"Bisnis (Alibaba) sendiri sebenarnya beroperasi dengan lancar dan berkembang," imbuh Son.

Namun, Son enggan mengomentari mengapa Ma memberikan kritik yang keras terhadap pemerintah China bulan Oktober lalu.

"Saya tidak tahu detailnya. Jadi saya ragu untuk memberikan tanggapan tentang itu," katanya.

Baca Juga: Diduga Monopoli Pasar, Alibaba Kini Diburu Pemerintah China, Saham Perusahaan Jack Ma Langsung Anjlok Total

Sebelum dilaporkan "menghilang", Ma sempat melontarkan kritik pedas ke pemerintah China dalam sebuah pidato di Shanghai, 24 Oktober lalu. Ma menuding bahwa bank-bank di China beroperasi dengan mentalitas "rumah gadai", berkaitan dengan jaminan untuk kredit.

Ma juga mengkritik regulasi perbankan yang berlaku dan menilai regulasi itu menghambat inovasi dan harus segera direformasi untuk mendorong ekonomi. Tampaknya, pemerintah China kurang berkenan menerima kritik tersebut.

Pemerintah kemudian memperketat regulasi fintech sehingga menjegal rencana IPO Ant Group bulan November 2020 lalu. Tidak hanya itu, pemerintah juga membentuk satgas khusus untuk mengawasi Ant Group.

Baca Juga: Gulingkan Jack Ma Jadi Orang Nomor Satu di China, Inilah Sosok Zhong Shanshan, Raja Galon yang Kini Jadi Orang Terkaya di Negara Tirai Bambu

Beijing juga menyusun aturan baru mengenai anti-monopoli untuk "menjinakkan" raksasa teknologi di China, seperti Alibaba dan Tencent. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, Kontan.co.id