Gridhot.ID - Alibaba memang menjadi salah satu perusahaan paling menguntungkan di dunia.
Namun kesuksesan tersebut sepertinya tak membuat Alibaba bisa lepas begitu saja dari masalah.
Grup Alibaba kembali menghadapi masalah hukum di China.
Kali ini giliran Otoritas Antimonopoli China yang melakukan penyelidikan antimonopoli terhadap perusahaan e-commerce Alibaba Group Holding.
Kantor Berita Nikkei Kamis (24/12) mengabarkan otoritas antimonopoli telah memanggil para eksekutif Ant Group yang juga afiliasi Grup Alibaba di sektor jasa keuangan.
Penyelidikan ini menandai bahwa pemerintah China meningkatkan tindakan kerasnya terhadap raksasa bisnis teknologi yang dirintis oleh taipan Jack Ma ini.
Kabar penyelidikan dugaan monopoli oleh Otoritas Antimonopoli China ini menyebabkan harga Saham Alibaba turun drastis. Saham Alibaba yang diperdagangkan di pasar saham Hong Kong pada sesi perdagangan pagi turun 8,1% menjadi HK $ 228,20.
Otoritas antimonopoli China yakni China State Administration for Market Regulation (SAMR) menyebut penyelidikan terhadap Grup Alibaba ini berasal dari keluhan para vendor di Alibaba Grup yang diminta untuk mencantumkan produk secara eksklusif di platformnya.
Sebelumnya Alibaba juga menghadapi kasus yang serupa digulirkan oleh pesaingnya yakni JD.com pada 2017. Namun Alibaba membantah tudingan JD.com atas dugaan praktik persaingan tidak sehat itu. Pada kasus ini tidak ada keputusan yang diambil oleh otoritas antimonopoli dan persaingan usaha China.
Bulan ini, regulator pasar masing-masing mendenda Alibaba dan Tencent Holdings sebesar 500.000 yuan karena gagal meminta persetujuan regulasi untuk akuisisi sebelumnya.