"Gua sampai merasa, gue cubit-cubit diri sendiri. Bangun dong gitu kan, karena kadang-kadang kan lo punya mimpi kayak gitu," ujar BCL.
"Nggak tau, ini masih mimpi nggak. Kalau gue masih bisa berharap ini mimpi, gua mau ini mimpi sekarang," tambahnya.
"Jadi gue setelah beberapa hari baru menyadari it's real, it's happened," ujar BCL.
BCL juga sempat meminta bantuan pakar penyembuhan holistik, Reza Gunawan untuk datang ke rumahnya.
"Gue cuma bilang 'I just want him to be okay. I want Ashraf to be okay, I want him to be okay, I want God to take care of him'. Gue sudah enggak bisa jagain, gue cuma pengin dia ada yang jagain please please please jagain Ashraf'," tutur BCL.
BCL juga membeberkan penyesalan terbesarnya. Ia mengatakan, saat itu prioritasnya adalah pekerjaan.
Namun, selama masa itu menurut BCL ia bukan tak peduli dengan keluarga. Ia telah membagi dan mengatur waktunya.