"Salah satu penyesalan terbesarku. Aku berharap bisa lebih punya banyak waktu kalau aku tahu, tapi tak ada yang tahu," sambung BCL.
Daniel Mananta yang mewawancarai BCL lalu memberikan pendapatnya.
Menurut Daniel, kalau pun tahu ajal menjemput, tak ada yang bisa diubah dan BCL tak boleh menyalahkan diri sendiri.
Akan tetapi kata BCL, ia mungkin menyesalkan waktu-waktu sebelumnya.
"Ini yang gue rasain. Gue tuh kayak lari terus gitu, lari. Ngejar apa sih? Ngejar apa? Yang tidak ada artinya, beneran. Abis itu kayak, apaan yang gue kejar selama ini? enggak ada," tutur BCL.
BCL mengatakan, jika tahu waktunya tak tersisa banyak, mungkin ia akan memilih lebih fokus menghabiskan waktu bersama Ashraf.
"Ketika kehilangan seseorang dan tahu itu (pekerjaan) semua tidak ada artinya ternyata, ngapain lu lari-lari," ujar BCL.
(*)