Masakan Sahur yang Dibuat Orang Tuanya Terlalu Asin, Fera Langsung Bacok Ayahnya Sendiri Hingga Tewas, Polisi Bongkar Kronologi Lengkapnya

Senin, 15 Februari 2021 | 20:42
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan

Ilustrasi - Pembunuhan.

Gridhot.ID - Kini kita memang sudah memasuki bulan Rajab.

Bulan ini tentu langsung dirayakan umat muslim dengan melaksanakan puasa sunah.

Dikutip Gridhot dari Kudus.kemenag.go.id, Jumat (12/2/2021), Bulan Rajab merupakan salah satu Asyurul Hurum, sebuah bulan yang dimuliakan selain Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram.

Namun sayang bulan yang mulia ini justru harus terlukai di keluarga ini.

Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, seorang anak di Kabupaten Trenggalek membacok bapak kandungnya hingga tewas, Senin (15/2/2021).

Baca Juga: Anaknya Selalu Lakukan Hal Ini Sejak Ashraf Meninggal, BCL Akui Setiap Pagi Menangis di Kamar Mandi: Noah Lakuin Itu Buat Gue Sampe Sekarang

Kejadian memilukan itu terjadi di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek.

Sang anak bernama Fera Setyadi (27) tega membacok bapak kandungnya, Wajib (50), hanya karena masalah makan sahur.

Namun, Fera merasa makanan yang dibuatkan orang tuanya terasa asin.

Entah mengapa, ia kemudian curiga bahwa sang orang tua hendak meracun.

“Pelaku merasa mau diracun,” kata Budi, Senin (15/2/2021).

Baca Juga: Amarahnya Sampai Ke Ubun-ubun, Maia Estianty Tak Terima Dituduh Kompori Dul Jaelani Minggat hingga Dihujani Makian Ahmad Dhani, Istri Irwan Mussry: Saya Bukan Istri Dia Lagi

Pelaku kemudian mendatangi kerabatnya dan mengajaknya ke rumah.

Usai kembali ke rumah, terang Budi, pelaku mondar-mandir menggerutu sambil memegang sabit, pisau, dan palu.

“Kemudian tiba-tiba pelaku menghampiri korban yang saat itu sedang berjalan di depan pelaku, dan memukuli korban, kemudian membacok dengan menggunakan sabit,” ujar Kapolsek.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB.

Bacokan itu mengenai kepala bagian belakang-kanan hingga korban jatuh tersungkur tepat di jalan depan rumah.

Baca Juga: Kapok 7 Bulan Rasakan Dinginnya Lantai Penjara, Catherine Wilson Disebut Gemukan Usai Bebas dari Rutan Depok, Manajer Sang Artis: Pipinya Chubby

“Kemudian ada saksi mencoba melerai. Namun saksi juga dipukul oleh pelaku mengenai mata dan leher. Sehingga saksi melarikan diri,” sambungnya.

Usai kejadian naas itu, pelaku bersembunyi di dalam rumah.

Petugas kepolisian yang menerima informasi dua jam kemudian langsung berangkat ke lokasi dan menangkap korban.

Penangkapan dilakukan anggota polsek dan koramil setempat.

Pelaku kemudian diamankan di Mapolsek untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Juga: Minta Tumbal Seekor Sapi, Pria Ini Buka Praktek Penggandaan Uang Abal-abal hingga Raup Untung Puluhan Juta Rupiah, Berikut Strategi Licik Pelaku Buat Korban Lengah

Dari tempat kejadian perkara, polisi menemukan barang bukti sabut dengan bercak darah, ganggang kayu, pisau, dan palu.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kemenag.go.id, Tribun Solo