Sejak Ginanjar kecil hingga jadi tentara, kata Dede, ia tak pernah menyentil telinga anaknya itu.
"Sangat penurut," katanya.
Dede pun berkilas balik bagaimana putranya bercita-cita menjadi seorang tentara sejak kecil.
Ginanjar yang merupakan anak bungsu dari dua bersaudara itu disebut memiliki keinginan kuat.
Hal itu dibuktikan dari upaya Ginanjar 3 kali mendaftar sebagai tentara, hingga dinyatakan lolos.
Mulanya, Ginanjar mendaftar sebagai Bintara tetapi gagal.
"Dia kemudian ikut lagi Tamtama, namun gagal lagi. Ketiga, ikut Tamtama, Alhamdulillah lolos. Sekitar tahun 2018-an," kata dia.
Ginanjar kemudian ditugaskan di Batalyon Infanteri 406/Candra Kusuma.
"Dinas di Kodam IV di Purbalingga," tutur Dede.
(*)