Find Us On Social Media :

Menangis Sesenggukan Tiada Henti, Wanita Surabaya Ini Terpaksa Gadaikan KTP hingga KK Demi Makan: Saya Sedih dan Malu

Menangis Sesenggukan Tiada Henti, Wanita Surabaya Ini Terpaksa Gadaikan KTP hingga KK Demi Makan: Saya Sedih dan Malu

Suaminya, Toha Mustofa, biasa bekerja serabutan jadi kuli proyek. Selama pandemi tidak adalagi pekerjaan.

Kehadiran Santi di ruang fraksi itu mengejutkan Achmad Hidayat, tenaga ahli Fraksi PDIP.

Achmad yang juga Wakil Sekertaris DPC PDIP Surabaya ini bisa merasakan kesedihan warga yang tiap hari tinggal di Jl Gresikan, Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari ini.

Baca Juga: Ketenaran dan Pesona Kemolekan Tubuhnya Sirna, Artis Film Dewasa Top Ini Kisahkan Masa Redup Kariernya hingga Kini Jadi Gelandangan yang Hidup di Gorong-gorong: Dulu Saya Sangat Seksi

Sambil menyertakan dua anaknya yang masih usia SD dan TK, Santi tidak henti-hentinya sesenggukan.

Dia mengaku sudah tidak punya apa-apa lagi. HP satu-satunya yang juga untuk media daring sekolah anaknya terpaksa digadaikan untuk makan.

Sudah ada beberapa bulan ini suami Santi tidak lagi bisa menafkahi dirinya bersama dua anaknya.

Baca Juga: Miris, Tertangkap Basah Nyopet Rp 100 Ribu di Pasar, Nenek Ini Tak Berkutik Tubuh Rapuhnya Ditarik-tarik dan Dicecar Habis-habisan Nyaris Diamuk Massa

"Gurunya menanyakan kenapa Cantika (anak pertama) tidak mengerjakan tugas hingga sebulan lebih. Saya sedih dan malu. Soalnya HP saya gadaikan dan belum bisa kami tebus," ucap Santi lirih.

Anak pertamanya itu sekolah di SDN Kapasan V. Santi berniat meminjam HP tetangga tapi harus masuk grup sekolah.