Find Us On Social Media :

Dulu Terima Bantuan Pemerintah Tapi Kini Bisa Foya-foya Jadi Miliarder, 27 Keluarga Desa Sumurgeneng Langsung Dicoret dari Daftar Keluarga Penerima Manfaat BPNT, Petugas: Harus Dikeluarkan!

Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai.

Gihanto menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK.

Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600-800 ribu. Sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.

Baca Juga: Tandingi Kado Ulang Tahun Pemberian Nagita Slavina, Raffi Ahmad Balas Aksi Istrinya dengan Cincin Berlian Seharga Rp 3 Miliar, Netizen: Mbak Gigi Bisa Ngangkat Rumah dengan Satu Jadi

Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, paling banyak warga sini Rp 26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp 28 miliar.

"Kalau rata-rata Rp 8 miliar, satu rumah ada yang beli 2-3 mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah dan usaha," pungkasnya seperti dilansir Tribunnews.com.

Sekadar diketahui, lahan warga dihargai apraisal Rp 600-800 ribu per meter, menyesuaikan lokasi.

Kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak GRR seluas 821 hektare. Rinciannya, lahan warga 384 hektare, KLHK 328 hektare dan Perhutani 109 hektare.

Baca Juga: Cintanya Berlabuh ke Pelukan Pengusaha Tambang, Mantan Raffi Ahmad Ini Nyatanya Tak Semata-mata Hidup Enak Meski Hartanya Habis 7 Turunan, Banting Tulang Harus Urus 5 Anaknya Sendiri di Rumah

Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di 2026.

Kilang GRR ditarget mampu produksi 300 ribu barel per hari.

(*)