"Dia kan baru berapa tahun dilantik, disamping itu Mulan belum menonjolkan prestasi untuk Garut, selama dia menjabat menjadi legislator apa kontribusinya untuk Garut," ujarnya.
Yandi menjelaskan modal pemilihan di Pilkada salah satunya popularitas, namun ditetapkannya Mulan masih terlalu dini untuk Garut Satu.
"Modal popularitas Mulan udah pasti punya tapi masih dini lah belum bisa menghitung peluang apalagi ke faktor elektabilitas." katanya.
Akedemisi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Garut, Yudi Tryana Wahyudi mengatakan, adanya selebritis yang maju di Garut tentu akan menjadi andalan dan pasti menang, berkaca pada pasangan Dicky Candra dan Aceng Fikri.
"Berkaca sama kedua pasangan itu, memang masyarakat Garut akan lebih tahu kepada seseorang yang sudah memiliki popularitas yang sangat tinggi, contohnya Dicky Chandra, kan menang akhirnya," katanya.
Menurut Yudi adanya calon untuk Bupati Garut yang apalagi seorang perempuan ditambah seorang selebritis tentu akan menjadi riak politik yang menarik lagi.
"Ditambah Garut belum pernah ada calon bupati dari perempuan, jadi memang Garut itu masyarakatnya lebih melihat popularitas. Ditambah kita tidak bisa melepaskan usia milenial, milenial akan terfokus pada Mulan Jameela," ucapnya.
Yudi menjelaskan Mulan Jameela memiliki popularitas yang memungkinkan dirinya dipilih oleh masyarakat Garut.