Find Us On Social Media :

Diam-diam Menghanyutkan, Perancis Mulai Unjuk Gigi Ikut Haus Kuasai Laut China Selatan, Bikin Gelisah Dunia Usai Tantang Perang 2 Negara Superior Ini

Ilustrasi Kapal Induk Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan.

Selain itu, Prancis akan mengambil bagian dalam latihan angkatan laut bersama skala besar dengan India, Australia, Jepang, dan AS sebagai bagian dari misi tahunan Jeanne d'Arc.

Collin Koh, seorang peneliti di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam, mengatakan kepada Daily Telegraph bahwa Macron mencoba memposisikan Prancis sebagai kekuatan alternatif bagi China dan AS.

“Jelas bahwa Prancis ingin menempatkan dirinya sebagai negara alternatif untuk dikunjungi selain AS dan China."

Baca Juga: Kandas Besanan dengan Presiden, Ibunda Felicia Tissue Curhat di Instagram Sindir Polah Kaesang Usai Dituding 'Ngeghosting' Dari Putrinya : Dimana Hatimu?

"Dia akan membuat orang berpikir: 'jika Anda muak dan lelah dengan semua persaingan China-AS dan bingung siapa yang harus dipilih di antara China dan AS, ada Prancis sebagai piluhan lain'."

Padahal ketimbang Prancis, Koh percaya bahwa Jepang berada pada posisi yang lebih baik untuk menawarkan dirinya sebagai alternatif regional.

Ini karena muncul dugaan Prancis hanya ikut-ikutan.

Baca Juga: Olla Ramlan Akhirnya Blak-blakan Ungkap Kemarahannya pada Aufar Hutapea, Ngaku Kesal Gegara Suami Pergi ke Tempat Karaokean: Nggak Suka!

Sebelumnya, mereka datang ke Laut China Selatan hanya ketika Inggris dan Jerman bersiap untuk mengerahkan angkatan laut mereka ke perairan itu pada akhir tahun 2020 lalu.

Namun apapun tujuan Prancis, dikhawatirkan aksi itu bisa memicu konflik skala besar yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut.