GridHot.ID - Begini perkembangan kasus terbaru Aisyah Alfika, pembunuh sadis selebgram Ari Pratama. Mahasiswi Universitas Hasanuddin Makassar semester empat ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, menikam Ari Pramata hingga meninggal dunia.
Dikutip Serambinews.com, insiden pembunuhan itu terjadi di kamar Wisma Topaz, Jl Topaz Raya, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Jumat (5/3/2021) pagi.
Usai namanya viral di jagat media sosial, masa lalu Aisyah Alfika mulai dicari-cari oleh netizen.
Baca Juga: Pamer Cap Tiga Jari untuk Ambil Surat Bebas Murni, Vanessa Angel: Mantan Napi Bisa Jadi Lebih Baik!
Terungkap masa lalu Aisyah Alfika, seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin Makassar yang telah menghabisi nyawa selebgram Ari Pratama.
Menurut pengakuan pihak keluarganya, Aisyah Alfika pernah empat kali diruqyah lantaran kesurupan jin atau makhluk halus masuk ke tubuhnya.
Selain itu, ternyata Aisyah Alfika juga merencanakan pembunuhan terhadap Ari Pratama dua kali hingga akhirnya berhasil.
Kapolsek Panakukkang, Kompol Jamal Fathur Rakhman mengungkapkan setelah mendapatkan keterangan dari pihak keluarga pelaku
"Histori TSK (tersangka), menurut keluarga mengalami gangguan kejiwaan dan pernah di ruqyah sudah empat kali," beber Kompol Jamal Fathur Rakhman.
Kini, Aisyah Alfika mendekam di jeruji besi Polsek Panakukkang.
Di dalam tahanan, dia mendapatkan konseling dari psikolog yang didatangkan pihak penyidik.
Hal itu karena, keterangan yang diberikan selalu berubah-ubah.
Adapun kasus pembunuhan selebgram Ari Pratama terjadi di Wisma Topaz, Jl Topaz Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Pihak penyidik kepolisian akan terus melakukan konseling dan trauma healing jepada Aisyah hingga kondisi psikologisnya normal.
Status hubungan Aisyah Alfika dan Ari Pratama adalah pacar.
Ari tewas setelah mengalami sejumlah tusukan pisau dapur di sekujur tubuhnya.
Berikut update kasus pembunuhan selebgram Ari Pratama oleh pacarnya sendiri, Aisyah Alfika:
1. Aisyah menjalani konseling
Dikutip Surya.co.id, Aisyah Alfika, menjalani konseling yang dilakukan oleh Psikolog Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, Dr Hairiyah.
Konseling dilakukan kurang lebih tiga jam lamanya di ruang Reskrim Polsek Panakukkang.
"Jadi untuk pelaku penikaman hari ini kita lakukan konseling ataupun trauma healing dengan mendatangkan psikolog yang dibantu P2TP2A Kota Makassar," kata Kapolsek Panakukkang, Kompol Jamal Fathur Rakhman.
"Kita lakukan konseling dengan pertimbangan selama pemeriksaan keterangan TSK ( Aisyah Alfika) berubah-ubah," ujar Kompol Jamal.
2. Sudah 3 hari di sel
Aisyah Alfika sudah tiga malam menginap di sel penjara.
Ia mulai mendekam di sel tahanan Rutan Mapolsek Panakkukang, Jumat malam.
Atau, beberapa jam setelah aksi penikaman yang menewaskan selebrgam Makassar, Ari Pratama.
Ari Pratama ditemukan tewas bersimbah darah akibat tusukan pisau dapur yang dilakukan Aisyah Alfika.
"Kita tahan di rutan Mapolsek Panakkukang, rutan perempuan," kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman ditemui, Senin (8/3/2021) sore.
Di rutan perempuan itu, kata Iqbal, Aisyah Alfika berbaur dengan empat tahanan perempuan lainnya.
"Jadi kami tempatkan bersama tahanan perempuan. Keseharian pelaku (Aisyah Alfika) ini, kami berupaya juga melakukan pendekatan secara emosional," ujarnya.
3. Didampingi keluarga
Selain itu, polisi juga melibatkan pihak keluarga untuk memulihkan psikologi Aisyah yang diduga terguncang setelah melakukan aksi penikaman sadis.
"Kita libatkan juga orang tua si pelaku (Aisyah) agar bisa menyesuaikan dengan lingkungan dalam sel" tuturnya.
Keluarga Aisyah dari BTP diizinkan rutin menemani pelaku untuk menjaga kondisi kejiwaannya setelah peristiwa heboh itu.
Kepada polisi, Aisyah mengaku sudah dua kali merencanakan pembunuhan kepada Ari Pratama.
Percobaan pertama gagal. Namun tidak di malam Jumat itu saat Ari Pratama sedang tidak berbusana di Wisma Topaz Makassar.
(*)