Bongkar Perlakuan Presiden Turki, Begini Isi Pesan Terakhir Pengawal Erdogan yang Mati Bunuh Diri: Setiap Orang Memiliki Harga Diri

Jumat, 19 Maret 2021 | 18:00
TURKISH PRESIDENCY via AP

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat berpidato di sebuah pertemuan di Ankara, Turki, Senin (7/9/2020).

GridHot.ID - Seorang petugas keamanan yang bekerja di unit perlindungan alias pengawal bagi Presiden Turki dilaporkan bunuh diri.

Melansir english.alarabiya.net, ia bahkan meninggalkan sebuah catatan.

Catatan tersebut mengatakan bahwa dia telah mengalami penghinaan dan ancaman pekerjaan, seperti yang dilaporkan media setempat.

Baca Juga: Panjangnya 113 Meter dan Mampu Tampung Dua Helikopter, Intip Sangarnya TCG Istanbul, Kapal Fregat Pertama Turki dari Armada I-Class

Dilansir dari Kompas TV, diberitakan bahwa pengawal Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dilaporkan melakukan bunuh diri dan meninggalkan pesan terakhir.

Ia teridentifikasi sebagai Mehmet Ali Bulut dan merupakan bagian dari tim perlindungan sang presiden.

Menurut laporan Cumhuriyet, kematian pengawal presiden ini dipastikan sebagai bunuh diri.

Baca Juga: Hanya Kerena Punya Peran Penting dalam Kemenangan Azerbaijan Lawan Armenia, Turki Langsung Sesumbar Bisa Ubah Konsep Perang Dunia, Agung-agungkan Fasilitas Militer Ini

Hal itu terungkap setelah kolega Bulut menemukan pesan terakhir pada jenazah yang tergeletak di sebuah apartemennya, Selasa (16/1/2021).

Pesan terakhir Bulut ternyata berisi kekecewaan atas perlakuan dan penghinaan yang didapatnya saat bekerja.

“Saya harap Anda dapat memperlakukan pekerja Anda dengan baik dan menanyakan kabar mereka. Anda selalu menjadi yang terbaik dalam menghina pekerja Anda, mengancam mereka, memecat, mempermalukan serta membuat mereka menjadi pembohong,” demikian bunyi pesan dalam surat terakhir itu.

“Setiap orang memiliki harga diri dan saya tak bisa mencerna kata-kata tersebut,” lanjut Bulut dalam suratnya.

Baca Juga: Kontroversial, Erdogan Ingin Turki Jalin Hubungan Baik dengan Israel, Lalu Bagaimana Nasib Palestina?

Bulut pun menjadi petugas pengawalan Erdogan ketiga yang bunuh diri tahun ini.

Dua orang sebelumnya teridentifikasi sebagai Halil Akkaya dan Ethem Dagdeviren yang bunuh diri di awal tahun ini.

Kejadian ini pun menjadi sorotan dari pihak oposisi Erdogan, salah satunya dari anggota Partai Republik Rakyat, Murat Bakan.

Baca Juga: Armenia dan Azerbaijan Sepakat Damai, Erdogan Bakal Kirim Tentara Turki di Nagorno-Karabakh, Ini Tujuannya

“Anak-anak ini tengah berada di puncak hidup mereka, ingin menjadi polisi dan kini mereka bunuh diri,” ujarnya seperti dilansir dari Al Arabiya.

“Apa yang mendorong mereka hingga memutuskan menghabisi hidupnya sendiri,” kata Bakan, tak habis pikir atas peristiwa tersebut. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas TV, english.alarabiya.net