GridHot.ID - Militer Turki memiliki pengaruh besar.
Fasilitas dan teknologi militer negeri pimpinan Racep Tayyip Erdogan itu disebut cukup memiliki potensi mengubah konsep perang dan konflik di dunia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru bicara parlemen Turki Mustafa Sentop pada Jumat (8/1/2021) .
Berbicara pada simposium tentang Kaukasus Selatan dan konflik Karabakh, dikutip dari pemberitaan Anadolu Agency, Mustafa Sentop mengatakan potensi fasilitas dan teknologi militer Turki sebagian ditunjukkan di Suriah dan Libya.
Dan tentu saja yang terbaru adalah dukungan untuk negara 'kecil', Azerbaijan selama perang Nagorno-Karabakh beberapa waktu lalu, melawan Armenia.
Ketika bentrokan meletus pada 27 September 2019, tentara Armenia melancarkan serangan terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan.
Armenia juga melanggar beberapa perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.
Selama konflik 44 hari, Azerbaijan membebaskan beberapa kota dan hampir 300 permukiman dan desa selama kurang lebih tiga dekade kependudukan.
Drone bersenjata Bayraktar TB2 Turki yang dibeli oleh Baku memainkan peran penting dalam kemenangan Azerbaijan di Karabakh.
Meskipun konflik Nagorno-Karabakh telah diselesaikan dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh Moskow, katanya, konflik di Kaukasus Selatan, di sekitar Turki, dan di seluruh dunia belum berakhir.