Gridhot.ID-Perjanjian damai baru saja disepakati oleh Armenia dan Azerbaijan, dua negara pecahan Uni Soviet yang selama beberapa bulan terakhir terlibat sengketa militer.
Perang itu telah menewaskan ribuan orang dan memaksa ribuan lainnya mengungsi.
Pusat sengketa berada di kawasan Nagorno-Karabakh, yang diklaim Azerbaijan sebagai wilayah kedaulatan mereka, tapi selama ini dikuasai etnis Armenia.
Dua negara itu pernah terlibat perang berdarah pada akhir dekade 1980-an dan awal 1990-an.
Perang itu hingga saat ini masih terus memicu konflik bersenjata yang berkelanjutan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan, dia berencana mengirim pasukan ke Nagorno-Karabakh untuk membentuk "pusat perdamaian".
Permintaan yang bakal dilayangkan ke parlemen itu terjadi setelah Rusia sudah mengirim militer untuk menjaga daerah sengketa Armenia dan Azerbaijan itu.
Turki dan Rusia juga sudah menggelar dialog selama dua hari teakhir soal bagaimana mereka bisa bekerja sama untuk mengamankan Karabakh.
Ankara merupakan sekutu utama Azerbaijan, yang berusaha merebut Nagorno-Karabakh dari kelompok separatis Armenia yang mendudukinya sejak 1990-an.