Find Us On Social Media :

Buat Dewa Kipas Angkat Tangan Usai Dibantai Tanding Catur 3-0, Inilah Sosok Irene Sukandar Penyambet Gelar Grand Master Wanita Sejak Usia 16 Tahun, Berikut Profilnya!

WGM Irene Sukandar menang Rp 200 juta usai lawan Dewa Kipas

Saat itu tim Sumatera Selatan kekurangan satu pemain dan ia pun akhirnya didaftarkan oleh tim Sumsel.

Namun, ia tak berhasil memperoleh nilai dalam pertandingan di kiprah Irene di dunia catur dimulai saat mengikuti kejurnas catur tahun 1999 di Bekasi, Jawa Barat.

Saat itu tim Sumatera Selatan kekurangan satu pemain dan ia pun akhirnya didaftarkan oleh tim Sumsel. Namun, Irene gagal mendapatkan nilai di kejurnas catur.

Baca Juga: Awalnya Cuma Coba-coba Saat Lihat Kilauan di Pesisir Pantai, Heboh Warga Pesisir Pantai Ini Temukan Material Emas: Seperti Batu-batu Kecil

Sejak itu Irene merasa tertantang dan ia serius belajar catur sampai akhirnya masuk Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) di Bekasi.

Di sekolah ini ia ditangani mantan pecatur nasional, MI Ivan Situru dan ia mulai memperlihatkan kemampuannya hingga memperoleh berbagai prestasi.

Pada 2001, di usia sembilan tahun ia telah meraih gelar Master Percasi (MP). Setelah itu, ia terus mencetak prestasi hingga memperoleh gelar Master Nasional Wanita (MNW) pada 2002.

Baca Juga: Sosok Michelle Kuhnle, Gadis Cantik yang Foto Berdua dengan Kaesang di Stadion Manahan Solo, Ini Jabatannya di Jajaran Manajemen Laskar Sambernyawa

Lalu di Olimpiade Catur di Malorca, Spanyol, ia juga berhasil merebut gelar Master FIDE Wanita (MFW).

Karena menuai banyak prestasi di bidang catur, Irene pun mendapatkan beasiswa kuliah.