"Awalnya sih, gara-gara saya bawa mobil Pikap bermuatan pasir lewat ke tanah itu. Saat saya lagi merombak (renovasi) dapur, tiba tiba pemilik tanah tersebut marah-marah karena tanahnya diinjak mobil," ujar Muslih saat ditemui beberapa wartawan di rumahnya, Jum'at (2/4/2021).
Padahal, kata Muslih, saat itu juga ia langsung mendekatinya dan memohon maaf karena sudah memasukan mobil ke lahan tanah miliknya.
"Namun, malah cuek dan tidak direspon," ucapnya.
Selang 2 bulan kemudian, pemilik tanah langsung membenteng batas tanahnya setinggi sekitar 2,5 Meter.
"Akibatnya, akses jalan ke rumah saya tertutup," ucapnya.
Kemudian, kata Muslih, ketika ia ke rumah pemilik tanah, orangnya seolah olah tidak mendengar permohonan maafnya.
"Seakan akan menantang. kamu mau lapor kepada siapapun, saya tunggu," ucap Muslih meniru ucapan pemilik tanah.
Muslih mengatakan, dirinya juga sudah melapor kepada pihak pemerintah melalui ketua RT dan Kepala Dusun.