Find Us On Social Media :

Desiree Tarigan Diduga Lakukan Kekerasan ke ART Hingga Alami Trauma, Pembantu Bongkar Alisan Majikannya: Saya Diancam

Diduga Lakukan Tindak Kekerasan ke ART, Ternyata Ini Alasan Desiree Tarigan Aniaya Sosok Tersebut

GridHot.ID - Skandal Hotma Sitompul dengan Desiree Tarigan nampaknya semakin memanas.

Keduanya saling berbalas pesan menohok dan membantah satu sama lain.

Sebelumnya, Desiree Tarigan malah melaporkan Hotma Sitoempol karena alasan penyerobotan tanah.

Kini, aib Desiree Tarigan dibongkar oleh sosok ini.

ART yang diketahui bernama Irni, melaporkan Desiree dan Bams karena mengaku telah dikurung seharian di dalam kamar.

 Baca Juga: Selama 20 Tahun Ditutup-tutupi, Desiree Tarigan Akhirnya 'Meledak', Luapkan Semua Uneg-uneg yang Membuatnya Tekanan Batin: Kelihatannya Harmonis..

Tak hanya itu, ponsel Irni juga dirampas Desiree Tarigan.

Kepada media, ART itu mengaku telah disekap dan mendapat perlakuan tak menyenangkan dari keduanya.

Tak hanya itu, ia juga sudah mendapatkan kekerasan karena dituduh telah terlibat dalam perseteruan rumah tangga keluarga tersebut.

Melansir Kompas.com, Irni melaporkan Desiree dan Bams dengan tuduhan perampasan kemerdekaan orang lain dan mengakses data orang lain tanpa izin.

Kejadian ini diungkapkan Irni dalam tayangan wawancara di kanal YouTube Star Story, Kamis (8/4/2021).

 Baca Juga: Pengakuannya Berbanding Terbalik dengan Desiree Tarigan, Hotma Sitompul Kekeuh Ingin Kembali pada Istrinya, Kuasa Hukum: Ibu yang Meninggalkan Rumah

Saat itu, Irni saat itu ditemani pengacara Vidi Galenso untuk melaporkan pihak-pihak yang telah menahannya.

Berdasarkan surat laporan yang ditampilkan, terdapat nama Desiree Tarigan, Bambang Reguna Bukit alias Bams dan dua orang lainnya.

Di situ tertulis tuduhan mengenai merampas kemerdekaan orang lain dan/ atau mengakses data elektronik orang lain tanpa izin.

Dengan terisak, Irni membeberkan perbuatan tak menyenangkan yang diterimanya tersebut.

"Pada saat itu handphone saya di sita sama orang itu, sudah gitu saya dicaci maki," kata Irni.

 Baca Juga: Koar-koar Ngaku Tak Dapat Apa-apa Selama Puluhan Tahun Bina Rumah Tangga dengan Hotma Sitompul, Kebohongan Desiree Tarigan Justru Dibongkar Sang Pengacara: 2 Apartemen di Australi, 2 di Singapura

"Sampai aku dituding merusak rumah tangganya, dituding menerima bayaran dari orang-orang gitu, itu semua tidak benar."

Melansir GridHits.ID, peristiwa tersebut bermula pada Rabu (24/2/2021), di mana Irni langsung ditahan diduga dilakukan pihak Desiree dan Bams.

Telepon genggamnya disita dan ia tak diizinkan keluar dari rumah tersebut dengan pengawasan ketat.

"Handphone saya disita dua hari sama orang-orang di rumah sana, saya dicaci maki terus pada saat itu, tanggal 24 Februari, saya tidak diperbolehkan keluar dari rumah," beber Irni.

"Saya di dalam kamar pun diawasi terus sama dua orang itu, mau masuk kamar mandi pun saya harus minta izin."

 Baca Juga: ART Laporkan Desiree Tarigan dan Bams Atas Dugaan Penyekapan dan Penganiayaan, Pengacara: Ada Perampasan dan Transfer Data

"Sampai handphone saya pun dikeloni sama mereka."

Rini mengisahkan kekerasan fisik yang dialaminya saat disekap.

"Pada saat itu, orangnya ngomong sampai mata aku dicolok-colok, sampai dia ngatain aku gila, segala macam, pokoknya caci maki."

Ia pun mengungkap alasan handphone miliknya disita.

Ternyata, pihak yang diduga Desiree dan Bams tersebut ingin melihat jejak perpesanannya dengan orang berinisial M yang diduga Mikavita Wijaya, istri Bams.

 Baca Juga: Asalkan 'Buang' Hotman Paris, Desiree Tarigan Dijamin 100 Persen Bisa Rujuk, Pihak Hotma Sitompul: Nggak Usah Teriak-teriak di Luar

"Mau lihat chattingan saya sama orang yang biasa saya ngomong, M, yang biasa saya suka teleponan," ujar Irni.

Lebih lanjut, sehari berikutnya, Rini masih mendapat tekanan dari pihak berinisial D dan B.

"Tanggal 25 pagi saya dikatai sama orang yang D, saya diancam mau dibawa ke penjara sama yang D ini," ujar Irni.

"Tanggal 25 pagi saya dikatai binatang terus diambil lagi sama si B, sama si B saya diancam untuk dibawa ke hukum, dan itu pun suaranya keras, kasar," tandasnya.

Saat dikonfirmasi bahwa pria berinisial B tersebut merupakan putra dari D, Irni hanya mengangguk pelan.

(*)