Find Us On Social Media :

Sebelumnya Dianggap Berbahaya hingga Bisa Ancam Kematian, China Justru Buat Vaksin Oplosan karena Diklaim Lebih Ampuh, Berikut Strateginya!

China berencana menggabungkan vaksin Covid-19.

Dia pun mendesak pengembangan lebih lanjut.

Saat ini tidak ada vaksin mRNA yang beredar di pasar China, padahal teknologi itu dipakai oleh perusahaan-perusahaan vaksin ternama seperti Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Kantor berita AFP mewartakan, di China ada empat vaksin yang telah disetujui secara bersyarat, tetapi tingkat kemanjurannya jauh di bawah Pfizer (95 persen) dan Moderna (94 persen).

Baca Juga: Hadirnya di Pernikahan Atta-Aurel Tuai Sorotan, Ternyata Jokowi Punya Kedekatan Historis dengan Kakak Ashanty Jauh Sebelum Jadi Presiden, Begini Cerita Lengkapnya yang Tak Banyak Orang Tahu

Hasil uji coba vaksin Sinovac di Brasil menunjukkan sekitar 50 persen kemanjuran dalam mencegah infeksi, dan 80 persen ampuh mencegah kasus yang memerlukan penanganan medis.

Sementara itu vaksin Sinopharm memiliki tingkat kemanjuran masing-masing 79,34 persen dan 72,51 persen.

Lalu vaksin CanSino keampuhannya 65,28 persen mencegah Covid-19 setelah 28 hari.(*)