GridHot.ID - Pemerintah resmi melarang kegiatan mudik atau pulang kampung pada Lebaran 2021.
Hal ini rupanya berlaku bagi siapa saja, termasuk Presiden Joko Widodo.
Melansir Kompas.com, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menyampaikan bahwa larangan mudik Lebaran 2021 sudah dimulai hari ini.
Hal itu disampaikan Doni saat konferensi pers usai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama Gubernur Riau Syamsuar di Balai Serindit, Gedung Daerah Riau di Kota Pekanbaru, Kamis (22/4/2021).
"Larangan mudik sudah diputuskan lebih awal, hari ini sudah berlaku. Sebelumnya larangan mudik mulai tanggal 6-17 Mei 2021," sebut Doni.
Kebijakan itu, kata dia, tertuang dalam adendum Surat Edaran Nomor 13/2021 yang mengatur pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan dalam Negeri (PPDN) selama H-14 peniadaan mudik selama 22 April sampai 5 Mei 2021 dan H+7 peniadaan mudik 18 sampai 24 Mei 2021.
Doni menjelaskan, larangan mudik ini dilakukan lebih awal untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.
Menurutnya, kebijakan ini juga untuk keselamatan rakyat Indonesia.
Sementara itu, dilansir dari TribunJateng.com, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melarang warga mau mudik.
Larangan itu ternyata berlaku juga untuk presiden Joko Widodo, ayahnya.
Aturan itu sudah dibubuhkan dalam SE Wali Kota Nomor 067/1156.
Gibran resmi melarang semua pihak mudik ke Solo.
Aturan tersebut tidak diberlakukan bagi pelayanan distribusi logistik.
Selain itu , pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak pula diperbolehkan.
Contohnya adalah perjalanan dinas, mengunjungi keluarga yang sakit, melayat, serta kepentingan persalinan.
Surat edaran larangan mudik itu mulai 1-17 Mei 2021.
"Eggak, (Jokowi) enggak mudik," kata Gibran, Kamis (22/4/2021).(*)