Find Us On Social Media :

Berjarak 50 Meter dari KRI Nanggala-402, Begini Kesaksian Kopaska Saat Detik-detik Kapal Selam yang Hilang Itu Masuk Permukaan Air: Lampu Masih Hidup Semua

Ilustrasi tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala di perairan utara, Bali.

Sehingga diduga kelistrikan KRI Nanggal tidak dalam kondisi blackout.

Demikian penjelasan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Sabtu (24/4/2021).

"Kita tidak bisa tentukan apakah kemarin blackout atau tidak. Karena yang saya sampaikan awal bahwa tim penjejak dari Kopaska waktu kapal masuk air itu lampu masih hidup semua.

Baca Juga: Mantan Komandan: KRI Nanggala 402 dalam Keadaan Aktif Saja Sulit Dideteksi...

Bahkan isyarat peran tempur, menyelam ini masih terdengar dari kapal penjejak Kopaska yang jaraknya 50 meter dari kapal selam tersebut.

Sehingga dari situ, bahwa kapal tersebut tidak blackout," uajr dia.

Jika kelistrikan kapal selam itu dalam kondisi baik maka, oksigen di kapal tersebut bisa bertahan selama 5 hari.

Baca Juga: TNI Nyatakan KRI Nanggala 402 Tenggelam Setelah Perjuangan Pencarian Selama 72 Jam, Temuan Alat Salat yang Dipakai ABK Jadi Bukti Otentik

Namun bila KRI Nanggala mengalami blackout atau kelistrikannya padam maka ketersediaan oksigen bagi 53 personelnya hanya bisa mencukupi selama 72 jam.

"72 jam itu ketika kapal blackout, tapi kalau kapal ini tidak blackout atau memiliki kemampuan kelistrikan ini bisa bertahan sampai 5 hari," tegas Yudo.