Find Us On Social Media :

Viral Awan Berbentuk Kapal Selam Muncul di Langit Bali Tepat Saat KRI Nanggala 402 Ditemukan, Perekam: Saya Aja Nggak Ngeh

Awan berbentuk kapal selam di Bali

Gridhot.ID - KRI Nanggala 402 kini sudah dinyatakan tenggelam.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, kini pihak TNI berusaha mengevakuasi 53 prajurit yang ada di dalamnya.

Ada kejadian unik terjadi saat kapal selam tersebut ditemukan oleh tim yang bertugas.

Viral di media sosial sebuah video merekam gumpalan awan yang disebut mirip kapal selam.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, video itu direkam pemilik akun Instagram Arik Andrawan yang kemudian diunggah ulang oleh akun @gianyarinfo.

Baca Juga: Potretnya Berpose Rangkulan Mesra Diunggah di Instagram, Sosok Model Pria Ini Kini Santer Dikabarkan Dekat dengan Agnez Mo: Hubungan Tidak Dapat Disangkal

Video ini ramai diperbincangkan seiring peristiwa tenggelammya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali.

Melalui pesan Instagram, Arik menjelaskan bahwa video diambil pukul 05.00 WITA di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Kota Denpasar, Minggu (25/4/2021).

"Ambil video itu pas tanggal 25, di mana kapal Nanggala-402 ditemukan. Saya enggak sengaja bikin video itu," katanya, Selasa (27/4/2021) malam.

Ia mengaku saat merekam momen matahari terbit tersebut tak sadar ada awan yang mirip kapal selam. Ia baru tahu setelah melihat ulang video tersebut.

"Saya saja awalnya enggak ngeh (mengerti) kalau ada awan berbentuk kapal Nanggala," kata dia.

Baca Juga: TNI AL Ungkap Hasil Donasi Warga Indonesia Tak Akan Bisa Digunakan untuk Beli Kapal Selam Baru, Ini Penjelasannya

Penjelasan BMKG Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Putu Agus Dedi Permana menjelaskan bentuk awan dipengaruhi oleh proses cuaca.

Misalnya, dari pergerakan angin akan ada angin yang berkumpul dan angin yang menyebar.

"Jadi bentuk itu sangat bergantung dengan pergerakan angin, pergerakan uap air, dan jumlah uap air di wilayah tersebut," katanya saat dihubungi.

Secara umum terbentuknya awan merupakan bagian dari siklus air.

Pertama, terjadi pemanasan dari penyinaran matahari ke permukaan bumi, yakni air di wilayah laut, danau, sungai, dan juga tempat lainnya.

Baca Juga: Polisi Nyamar Bongkar Rapid Test Antigen Bekas Dipakai di Bandara Kualanamu, Petugas Kimia Farma Ketakutan Ngaku Cuma Cuci Alat yang Sudah Dimasukkan Lubang Hidung Orang-orang dengan Air

Dari pemanasan ini akan menimbulkan perubahan fase dari air ke uap air.

Kemudian uap air akan bergerak ke atas.

"Pergerakan uap air ini semakin lama semakin ke atas," kata dia.

Atmosfer semakin ke atas semakin dingin sehingga uap air yang sampai ke atas akan mencapai suhu dingin tertentu.

Uap air ini akan menjadi titik air dan kumpulan titik air membentuk embun dan memunculkan awan.

(*)