Find Us On Social Media :

MUI Tegaskan Mencegah Penyebaran Covid-19 Jauh Lebih Penting daripada Tradisi Silaturahmi Lebaran: Karena Ada Petunjuk dalam Agama, Kita Nggak Boleh Mencelakai Diri Kita dan Orang Lain

Ilustrasi

Gridhot.ID - Wabah covid-19 memang belum sepenuhnya hilang dari Indonesia bahkan dunia.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Indonesia memang sudah bergerak cepat dengan memulai program vaksinasi covid-19.

Namun tetap saja virus berbahaya tersebut masih mengintai siapa saja yang tak menjaga protokol kesehatan.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengimbau umat Islam di zona merah Covid-19 agar menahan diri untuk berkunjung ke sanak saudara saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Baca Juga: Ungkap Penghormatan Tinggi ke KRI Nanggala 402, Perusahaan Ini Berikan Rp 720 Juta untuk Seluruh Ahli Waris dari 53 Awak Kapal yang Gugur, Direktur: Saya Merasa Kehilangan

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Abbas menegaskan, mencegah penyebaran virus Covid-19 jauh lebih penting daripada tradisi silaturahmi yang biasa dilakukan umat Islam tiap kali Lebaran.

"Karena ada petunjuk dalam agama, kita enggak boleh mencelakai diri kita dan enggak boleh mencelakai orang lain. Kalau saling berkunjung tentu ada risiko, apalagi banyak orang tanpa gejala, kita enggak tahu siapa yang kena," kata Anwar Abbas kepada Kompas.com, Selasa (4/5/2021).

Oleh karena itu, Anwar Abbas menilai masyarakat harus bersikap bijak dengan tetap melihat pada kondisi daerahnya masing-masing.

Jika pandemi Covid-19 di suatu daerah masih terkendali, ia menilai boleh saja saling berkunjung dengan protokol kesehatan ketat.

Baca Juga: Keluarganya Mendadak Protektif Sejak Hamil Keduanya, Nagita Slavina Ngadu ke Raffi Ahmad Sempat Dimarahi Syahnaz hingga Nisya Ahmad, Ternyata Ini Penyebabnya

"Tergantung zonanya kan. Kalau enggak terkendali ya janganlah (saling berkunjung)," kata Abbas.

Khusus untuk zona merah atau yang virusnya tak terkendali, ia menyarankan umat Islam saling bersilaturahmi dengan video call.