Bangun Dinasti Preman Usai Pindah ke Ibu Kota, Ini Sosok Rozario de Marshal Alias Hercules, Pentolan Gangster yang Berutang Nyawa ke Prabowo Subianto

Kamis, 06 Mei 2021 | 05:42
kompas.com

Rozario de Marshal atau yang lebih dikenal sebagai Hercules,

GridHot.ID - Ingat sosok Rozario Marshal alias Hercules?

Ia dikenal menjadi mantan preman Tanah Abang yang paling ditakuti.

Melansir Wikipedia, Rozario de Marshal atau yang lebih dikenal sebagai Hercules, adalah seorang gangster dan broker politik asal Indonesia yang berasal dari Timor Timur.

Baca Juga: Injak Kepala Prajurit TNI di Tempat Karaoke, Martisen Tambani Ternyata Bukan Preman Ecek-ecek, Pernah Masuk Penjara Karena Kasus Pembunuhan

Hercules adalah seorang portir untuk angkatan darat Indonesia pada masa integrasi Timor Timur.

Saat pindah ke Jakarta, ia mendirikan kelompok preman miliknya sendiri di kawasan Tanah Abang, mengatur dunia bawah tanah kejahatan Jakarta pada 1990an.

Saat ini, Hercules menyandang status selebritas sebagai gangster terdepan.

Baca Juga: Usir Wartawan yang Mau Minta Keterangan, Teddy Lari Ketakutan: Taruhan Nyawa Sekarang, Preman Datang!

Dilansir dari Kompas.com, pria asal Timor Leste ini membangun "dinasti" premannya pada akhir 1980-an dan berjaya di pasar teskstil terbesar se-Asia Tenggara itu hingga 1996.

Akhir masa jayanya ditandai dengan perebutan kekuasaan oleh kelompok jago Betawi yang dipimpin oleh Muhammad Yusuf Muhi alias Ucu Kambing.

Berutang nyawa pada Prabowo Subianto

Sebelum hijrah ke Jakarta, Rozario bergabung dalam operasi tentara Indonesia untuk memperjuangkan wilayah Timor Timur, yang kini berubah nama menjadi Timor Leste.

Ia menjadi Tenaga Bantuan Operasi (TBO) dan mengemban tugas sebagai juru angkut logistik.

Sebelum "diadopsi" oleh militer Indonesia sebagai TBO, Rozario hanyalah seorang yatim piatu yang kehilangan kedua orangtuanya dalam pengeboman wilayah Ainaro di tahun 1978, seperti ditulis New Mandala.

Baca Juga: Ngamuk Anaknya Kena Senggol Terus, Sule Akhirnya Tantang Teddy untuk Langsung Ketemu, Suami Lina Malah Ngacir Ketakutan

Menurut Hercules, dia "berutang nyawa" kepada Prabowo Subianto yang kala itu menjabat sebagai kapten Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Timor Timur.

Hercules bahkan pernah berujar, "Prabowo adalah satu-satunya orang yang bisa menyerang saya tanpa saya mengangkat tangan untuk membalasnya."

Terlibat insiden kecelakaan helikopter

Suatu hari saat mengirimkan logistik untuk tentara di Timor Timur, helikopter yang dinaiki Hercules mengalami kecelakaan.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Walikota di Meksiko Temui Ajalnya Usai Perintahkan Polisi Laksanakan Tugas Kontroversial Ini, Nasibnya Berakhir Diculik dan Dibunuh Gangster

Tangan kanannya terluka parah hingga ia harus dilarikan ke Jakarta dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Namun, nahas, tangan kanannya tidak bisa tertolong dan harus diamputasi. Tak tahan dengan perawatan di RSPAD, Hercules pun kabur dari rumah sakit.

Ia akhirnya terjerumus ke dalam "lembah hitam" Tanah Abang.

"Saya merebut daerah hitam (Tanah Abang) melalui pertarungan sengit. Hampir tiap malam ada orang mati (di sana)," kenang Hercules, seperti dilansir Tribun-Timur.com.

Dinasti Hercules

Bersama teman-temannya dari Timor Timur, Hercules kemudian membangun daerah kekuasaannya di Tanah Abang.

Baca Juga: Di Tangan Soekarno, Indonesia Jadi Negara yang Ditakuti Dunia Meski Baru Merdeka, Senjata Militer yang Diboyong Sang Proklamator Buat Tanah Air Bagai Preman di Medan Perang

Kelompok yang tadinya kecil itu tumbuh sangat masif. Ia bahkan pernah membawahkan hampir 17.000 "personel" yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Hercules menyebut Tanah Abang sebagai daerah tak bertuan, di mana kerap terjadi pembacokan dan perkelahian antarpreman.

"Waktu itu saya masih tidur di kolong-kolong jembatan. Tidur enggak bisa tenang. Pedang selalu menempel di badan. Mandi juga selalu bawa pedang sebab setiap saat musuh bisa menyerang," ungkapnya.

Baca Juga: Santai Hisap Rokok Usai Bikin Onar Gara-gara Tak Diberi Jatah Preman, Pria yang Ngaku-ngaku 'Orang Sini' Ini Malah Nantangin Anggota TNI: Mau Dibawa ke Langit Aja Saya Ikut!

Meski tubuhnya kecil, nyali laki-laki kelahiran Timor Timur ini diakui sangat besar.

Dalam tawuran antarkelompok, Hercules sering memimpin langsung.

Ia bahkan dikenal sebagai preman yang tak bisa mati karena selalu berhasil lolos dari maut.

Hercules pernah dibacok 16 kali hingga harus menjalani perawatan di ICU, tetapi ternyata nyawanya tetap bisa diselamatkan.

Dalam suatu perkelahian, sebuah peluru menembus matanya hingga ke bagian belakang kepala. Namun, hal tersebut tak juga membuat nyawa pria berambut keriting itu tamat.

Baca Juga: Anak Buah Nus Kei Tewas di Tangan Bawahannya, John Kei Akui Beri Uang Operasional untuk Tagih Hutang Tapi Bantah Perintahkan Hal Ini, Sang Godfather Mafia Jakarta: Itu Pengacara

Hercules kini Hercules mengaku sudah tobat sejak tahun 2006.

Kini, pria tersebut menapaki dunia bisnis di bidang perkapalan dan perikanan.

“Manusia hidup sementara. Mati akan dipanggil satu-satu, tinggal menunggu kematian. Sekarang saya sadar, saya bertobat, masuk dunia bisnis, dan membantu manusia yang membutuhkan,” kata Hercules.

Baca Juga: Akui Bawa Nus Kei Jauh-jauh Dari Ambon ke Jakarta Hingga Diberi Banyak Bantuan, John Kei Minta Agarapinus Jujur Soal Hubungan Darah: Omong Kosong, Dia Bukan Siapa-siapa Saya

Ayah tiga anak itu juga membuat ormas yang disebutnya sebagai Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB).

Dengan ormas ini, Hercules berharap dapat membantu masyarakat lainya yang terkena musibah.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, wikipedia