Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tak berhenti menebar ancaman.
Terbaru dilansir dari wartakota, mereka mengancam akan memusnahkan militer, masyarakat Papua, serta orang Jawa ilegal yang berada di Papua.
Terkait hal itu, Polri meminta masyarakat di Papua tak khawatir dengan ancaman KKB yang kini dilabeli sebagai teroris.
Mereka melakukan beberapa aksi beringas untuk menekan warga Papua dan juga para TNI yang bertugas.
Salah satu kejadian mengenaskan yang pernah terjadi adalah ketika anggota KKB membantai para pekerja proyek Trans Papua pada 2 Desember 2018 silam.
Aksi itu lantas buat TNI geram.
Akibatnya, TNI bahkan dikabarkan melibatkan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Diketahui Kopassus yang dikenal memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, hingga pengintaian.
Dan salah satu tugas Kopassus adalah memburu pemimpin KKB Egianus Kogoya.
Tak tanggung-tanggung, pasukan anti teror juga diterjunkan guna memberantas KKB di Papua.
Mereka adalah Pasukan Satuan Penanggulangan Teror 81 (Satgultor 81/Sat 81).
Usut punya usut, mereka adalah pasukan siluman Kopassus TNI AD.
Bahkan dilansir dari GridHot.ID dari wawancara dengan salah seorang sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya.
Penerjunan Satgultor 81 itu berdasarkan perintah Presiden Joko Widodo.
Apa kehebatan Satgultor 81?
Kopassus sendiri adalah pasukan khusus terbaik Indonesia.
Nah, Satgultor 81 merupakan satuan elit Kopassus yang dibentuk oleh Luhut Panjaitan dan Prabowo Subianti pada tahun 1981.
Tugas utamanya adalah sebagai satuan anti-teror Kopassus.
Tidak semua tugas diberikan kepada Satgultor 81. Melainkan hanya tugas-tugas khusus yang benar-benar sulit.
Uniknya, disebutkan dalam beberapa tahun terakhir ini, istilah 'gultor' dihilangkan.
Ini karena kualifikasi yang dimiliki lebih dari penanggulan teror.
Sehingga kini mereka dikenal pula dengan sebutan Sat 81.
Sama seperti Kopassus, maka prajurit-prajurit Satgultor 81 merupakan prajurit terbaik dari seluruh prajurit TNI.
Markas mereka di Cijantung, Jakarta Timur.
Namun tidak seperti pasukan elit TNI lainnya, Satgultor 81 sangat dirahasiakan.
Mulai dari jumlah personelnya hingga apa saja senjata yang mereka gunakan.
Tujuan dari kerahasian ini karena Satgultor 81 memang sering terlibat dalam setiap operasi rahasia militer.
Salah satunya disebutkan bahwa Satgultor 81 ikut dalam mengejar teroris Nordin M Top dan kawan kawan pada 2009 lalu.
Jadi, jika personel Sat 81 diturunkan, maka berarti sudah ada ancaman tingkat tinggi yang bersikap kompleks dengan tingkat kesulitan tinggi sedang terjadi di Indonesia.
Apalagi personel Sat 81 biasa bergerak dalam unit keci. Tapi berdurasi cepat. Bukan hitungan jam tetapi menit.
Kasus lain yang pernah ditangani personel Sat 81 di antaranya mengatasi teror bom di Sarinah Thamrin (Jakarta Pusat), pertengahan Januari 2016 lalu.
Lalu menanggulangi kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, pada pertengahan Mei 2018 lalu.
Walau begitu, hingga berita ini diturunkan, tidak ada pernyataan resmi dari apakah benar Sat 81 benar-benar diterjunkan untuk memburu pimpinan KKB Egianus Kogoya di Papua.(*)