Devi mengaku kesal karena dari dahulu tender proyek sering ribut ulah oknum tertentu yang mencari proyek dengan cara premanisme.
Dia menyarankan jadilah pengusaha atau kontraktor yang elegan, kerja keras dan profesional, bukan dengan cara mengancam dan membuat onar.
"Bisnis itu profesional dan cari rezeki itu berdasarkan aturan bukan dengan sistem premanisme, berhentilah, tidak akan berkah," katanya.
Devi menegaskan tak akan membiarkan anak buahnya mulai dari tukang sapu hingga sekretaris daerah diganggu oleh para pencari proyek dan premannya.
"Saya tidak akan membiarkan anak buah saya diintimidasi dalam bentuk apapun, negara ini negara hukum, ada aturannya."
"Kalau masih ada kontraktor ribut-ribut kedepannya, kami akan buat laporan tertulis ke aparat penegak hukum untuk ditangkap dan perusahaannya kami black list," tegas Devi.
Sementara warga Muratara, Rais memberikan apresiasi atas ketegasan Bupati Devi Suhartoni terhadap kontraktor yang mencari pekerjaan degan cara tak profesional.