Gridhot.ID - Proses seleksi perangkat desa memang beberapa kali terjadi konflik.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, salah satunya sempat terjadi di Magetan yang bermasalah gara-gara jawaban benar dianggap salah di tes tersebut.
Kini kejadian yang berkaitan dengan seleksi perangkat desa kembali terjadi.
Proses seleksi perangkat desa di Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng Gresik menjadi sorotan.
Pasalnya dalam tes ini diduga terjadi kecurangan dalam proses seleksinya.
Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, hal ini karena dalam seleksi itu salah seorang peserta lulusan perguruan tinggi kalah telak dari dua peserta lulusan paket C, maka Bupati Gresik pun turun tangan.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bereaksi melalui Inspektorat Gresik untuk menangani proses seleksi perangkat Desa Munggugebang itu. Dan setelah dua pekan berjalan, seleksi perangkat desa yang viral itu masih dalam pemeriksaan.
Kepala Inspektorat Gresik, Eddy Hadisiswoyo mengatakan bahwa proses pemeriksaan masih berlangsung. Pihaknya belum bisa berbicara banyak terkait hasil terbaru dari pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Inspektorat. “Masih dalam pemeriksaan,” ucap Eddy, Minggu (16/5/2021).
Eddy juga menyimpan rapat-rapat siapa saja pihak yang dipanggil untuk dimintai keterangan. Proses pemeriksaan itu membuat posisi Kasi Pemerintahan Desa yang dimenangkan oleh Suparno dan istrinya, Sri Danarti, tidak kunjung dilantik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelantikan pasutri yang mendapat nilai 100 dan 99 sebagai kepala seksi pemerintahan Desa Munggugebang, ditangguhkan.