GridHot.ID - Setelah bercerai dari sang mantan istri Melinda, Bill Gates nampaknya selalu dihantam isu tak sedap.
Terbaru, sang miliarder dikabarkan pernah berselingkuh dengan seorang karyawan Microsoft.
Akibat dari kasus ini menurut KompasTV, dewan perusahaan pada tahun lalu sampai menyelidiki hal ini, sebelum Bill Gates mengundurkan diri.
Bill Gates meninggalkan dewan direksi Microsoft pada 2020, ketika dewan perusahaan melakukan penyelidikan atas hubungan romantisnya dengan seorang karyawan wanita, Wall Street Journal melaporkan pada Minggu (16 Mei 2021).
Pendiri dan mantan chairman raksasa teknologi Amerika itu mengundurkan diri dari kursi dewan direksi pada Maret 2020.
"Anggota dewan Microsoft Corp memutuskan Bill Gates perlu mundur dari dewan pada 2020 karena mereka melakukan penyelidikan terhadap hubungan romantisnya dengan seorang karyawan wanita Microsoft yang dianggap tidak pantas," sebut Wall Street Journal, mengutip orang-orang yang dekat dengan masalah tersebut, seperti dilansir Channel News Asia.
Ini adalah "perselingkuhan hampir 20 tahun lalu yang berakhir secara damai," kata juru bicara Gates kepada Wall Street Journal.
Menurut juru bicara Gates, Gates meninggalkan Microsoft untuk lebih fokus pada organisasi filantropisnya, Bill and Melinda Gates Foundation.
Gates dan istrinya Melinda, yang ikut mendirikan badan amal mereka dua dekade lalu untuk memerangi kemiskinan dan penyakit global, mengumumkan perceraian mereka pada 3 Mei setelah 27 tahun menikah.
Telah melakukan hubungan seksual dengan Gates
Seorang juru bicara Microsoft mengatakan kepada AFP, perusahaan telah diberitahu pada paruh kedua 2019 bahwa "Bill Gates berusaha untuk memulai hubungan intim dengan seorang karyawan perusahaan pada 2000".
"Sebuah komite dewan meninjau kekhawatiran tersebut, dibantu oleh firma hukum luar, untuk melakukan penyelidikan menyeluruh," ujar juru bicara Microsoft, seperti dikutip Channel News Asia.
Karyawan tersebut, seorang insinyur, dalam sebuah surat mengklaim telah melakukan hubungan seksual dengan Gates "selama bertahun-tahun", Wall Street Journal melaporkan.
Menurut Wall Street Journal, beberapa anggota dewan juga bertanya tentang hubungan antara Gates dan pemodal Jeffrey Epstein, yang bunuh diri di penjara pada 2019 sambil menunggu persidangan karena diduga memperdagangkan anak di bawah umur.
Tim Gates meyakinkan dewan direksi bahwa pendiri Microsoft itu bertemu Epstein untuk "alasan filantropis" dan "menyesal melakukannya", Wall Street Journal menyebutkan.
Gates, yang mendirikan Microsoft pada 1975, mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan pada 2000, mengatakan dia ingin fokus pada yayasannya. Dia meninggalkan peran penuhnya di Microsoft pada 2008.
Dikutip dari Kontan.co.id, posisinya sebagai direksi, yang dia tinggalkan pada Maret 2020, merupakan jabatan terakhir yang secara resmi mengaitkannya dengan Microsoft.
(*)