Find Us On Social Media :

Kebrutalannya Tercermin dari Misi Rahasianya, Israel Diam-diam Suntikkan Larutan Khusus Ini ke Dinding Masjid Al Aqsa, Pelan-pelan Gerogoti Bebatuan dan Pilar Tanpa Berbekas

Pasukan Israel menutup semua pintu masuk ke Masjid Al Aqsa dan melarang azan berkumandang.

Dia menjelaskan bahwa zat yang dia klaim digunakan Israel tersebut memiliki efek tertunda, sehingga memungkinkan Israel mengklaim bahwa retakan-retakan pada struktur masjid terjadi secara alami karena waktu.

“Dua puluh dua tahun lalu, kami mengatakan bahwa Masjid Aqsa dalam bahaya. Saat itu, kami mengatakan bahwa selama penggalian, [terjadi] pendudukan menggunakan zat kimia yang memiliki efek jangka panjang.

"Zat-zat ini bisa menggerogoti bebatuan dan pilar, tapi efeknya tidak langsung terlihat, dan setelah itu baru bisa mengklaim retakan di dinding Al-Aqsa,” kata Khatib.

 Baca Juga: Bertengger di Pendingin Udara Sambil Cabik-cabik Bendera Israel, Burung Gagak Ini Mendadak Viral hingga Disorot Stasiun TV Aljazeera, Netizen: Tanda Kebesaran Allah

Menurutnya, keruntuhan Masjid Al-Aqsa secara perlahan itu sudah terjadi, dengan adanya celah dan lubang runtuhan di beberapa tempat.

"Itu sudah terjadi. Ada celah dan lubang runtuhan di beberapa tempat.

"[Rencana orang Israel adalah] mereka akan dapat mengklaim bahwa itu adalah pekerjaan alam. Sepertinya… Sebenarnya, saya tidak boleh mengatakan 'sepertinya', ” katanya kepada stasiun Qatar.

 Baca Juga: Punya Segudang Senjata Perang yang Super Canggih, Terungkap Darimana Israel Bisa Jadi Negara Tajir dan Miliki Industri Maju, Negara-negara Ini Ternyata Jadi Bekingannya

Dilaporkan, saat itu pewawancara bertanya kepada Khatib tentang apakah Israel ingin 'menjalankan skema rahasia' itu lagi baru-baru ini, ketika masjid ditutup setelah serangan teror 14 Juli, Khatib mengatakan: "Ya ya ya ya ya. Saya khawatir -saya hampir yakin- bahwa tujuan Israel menutup masjid tidak hanya untuk mencari senjata, seperti yang diklaim [Israel].