Meski di beberapa sisi airnya terlihat tenang, namun arus di bagian bawah sangat kencang.
Tak heran kalau beberapa kali terjadi pengunjung hilang tertelan ombak air laut. Kalaupun mau berenang sebaiknya tak jauh dari pantai.
Alhasil, aktivitas yang bisa dilakukan di sini sebatas main di pasir.
Bisa sepakbola, voli, atau sekadar main pasir.
Bisa pula menjelajahi beberapa bukit di sekitar pantai.
Jika kedatangan Anda pas tanggal 14 Mulud, maka Anda bisa menyaksikan Upacara Labuhan.
Upacara mengirim sesaji untuk Nayi Roro Kidul ini hadir karena pengaruh Agama Hindu pada masa lampau dan adat Kejawen.
Mereka biasanya mengorbankan kepala kambing, sapi, atau kerbau, dan hasil bumi lainnya.
Sesajian itu dilempar ke laut sebagai tanda terima kasih dengan harapan Pantai Ngliyep dihindarkan dari mara bahaya.