Namun Ghaza mengaku ia tidak bisa tinggal diam dengan ketidakadilan yang diperbuat ayahnya sendiri.
Ia membeberkan sudah banyak cara yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini.
'Bagaimana menurut anda?Jika,Bicara baik baik sudahDiskusi sudahDebat sudahBicara dalil sudahBicara qoul ulama sudahMeminta nasihat kepada ulama sudahMeminta ulama untuk menasihati sudahMeminta bantuan kerabat sudahMeminta bantuan orang yang dihotmati sudahMenyiapkan pengacara sudahDaaaaaaan berbagai hal lainnya.
Anda pikir saya layak diam ketika ibu saya diperlakukan demikian?Lalu saya membiarkan ayah saya begitu saja?'
Ternyata ketidakadilan juga dirasakan oleh Ghaza yang dianggap durhaka dan ilmunya belum sampai.
Bahkan Ghaza menerima jika memang akibat dari perbuatannya ini, dosa ayahnya akan berbalik kepada dirinya.
'Anda tahu apa hasilnya?Saya dicap sombong dan durhaka.Ibu saya semakin dibully, dibilang gak punya iman lah, gak bisa ngurus anak lah, dan masih banyak lagi.Dan bagi ulama yang menasihati, dianggap sombong, tidak mengerti ilmu tauhid, ilmunya belum sampai.
Terus saya harus diam?