Gempa Dahsyat dan Tsunami Hantui Pesisir Selatan Jawa Timur, BMKG Sebut Pantai Blitar Bisa Terhempas di Menit ke-20: Semakin Dalam, Semakin Besar dan Tinggi Kecepatan Gelombang

Rabu, 09 Juni 2021 | 09:13
Pixabay

Ilustrasi gempa bumi berpusat di Malang

GridHot.ID - Potensi terjadi gempa besar dan tsunami ditemukan di wilayah selatan Jawa Timur.

Melansir Kontan.co.id, pemerintah pun kini diminta lebih intensif melakukan mitigasi bencana gempa bumi.

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan kajian Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) atas potensi gempa bumi besar yang dapat memicu gelombang tsunami di wilayah selatan Jawa Timur, wilayah pesisir pantai selatan Blitar adalah yang paling awal terhempas gelombang tsunami.

Baca Juga: Pantai Selatan Jatim Berpotensi Diguncang Gempa Dahsyat dan Tsunami Setinggi 29 Meter, Pakar Geologi ITS Minta Pemerintah Sosialisasikan Rumus 20-20-20, Amien Widodo: Belajar dari Yogyakarta

Bukan dalam waktu 24 menit seperti yang sebelumnya disampaikan, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setyo Prayitno mengatakan, jika terjadi tsunami di pesisir selatan Jawa Timur, maka pantai selatan Blitar akan terhempas gelombang tsunami pada menit ke-20 sejak terjadinya gempa bumi.

"Itu berdasarkan skenario yang kami buat, yang tentunya didasarkan pada data yang kami miliki," ujar Bambang, kepada wartawan di Pendopo Ronggo Hadinegoro, Kota Blitar, Selasa (8/6/2021).

Bambang mengatakan, simulasi tersebut merupakan skenario terburuk yang bisa terjadi jika terjadi gempa bumi dengan magnitudo 8,7 di selatan Jawa Timur yang bisa memicu tsunami.

Baca Juga: Masuk Dalam Zona Seismik Gap, BMKG Beberkan Jawa Timur Berpotensi Diguncang Gempa Bumi Dahsyat dan Tsunami Setinggi 29 Meter, Berikut Penjelasannya

Beberapa faktor, ujar Bambang, turut memengaruhi besarnya dan kecepatan gelombang tsunami.

Salah satunya, kata dia, adalah kedalaman laut.

"Semakin dalam dasar laut, semakin besar dan tinggi kecepatan gelombang," kata dia.

Faktor lain, lanjut dia, adalah cekungan daratan atau teluk di pantai selatan Blitar yang juga bisa memberikan efek tertentu sehingga gelombang lebih cepat mencapai daratan pantai.

Baca Juga: Goncangannya Terasa hingga Jakarta dan Bogor, Banten Diguncang Gempa 2 Kali dalam Kurun Waktu 15 Menit, Berikut Penjelasan BMKG

"Dan faktor lain tentunya adalah jarak pantai ke pusat titik gempa," ujar dia.

Faktor-faktor tersebut, sebut dia, membuat pantai selatan Kabupaten Blitar dalam pemodelan yang dibuat BMKG akan paling awal terhempas gelombang tsunami.

"Jika ada data baru yang mempengaruhi ini, bisa saja perhitungan ini juga berubah," ujar dia.

Baca Juga: Kemunculannya ke Permukaan Dianggap Jadi Pertanda Gempa Bumi, Intip Penampakan Ikan Oarfish yang Bisa Bikin Heboh, Disebut-sebut sebagai Utusan dari Istana Dewa Laut

Namun, kata Bambang, untuk saat ini, dalam skenario terburuk yang dibuat, wilayah pesisir selatan Blitar adalah yang paling cepat terhempas gelombang tsunami yaitu dalam hitungan 20 menit sejak terjadinya gempa bumi yang memicu tsunami.

Bambang menggarisbawahi pentingnya semua pihak terkait menyikapi kajian yang dilakukan BMKG dengan membangun kesiapan melakukan mitigasi jika bencana benar terjadi.

"Sekarang data kami seperti ini. Yang lebih penting bagaimana kita memiliki kesiapan menghadapi potensi bencana. Kalau kami punya data seperti ini dan tidak memberikan peringatan, salah juga kami," ujar dia.

Jangan panik, tapi waspada

Bambang mengatakan, berdasarkan data yang terpantau memang terjadi peningkatan aktivitas kegempaan di wilayah selatan Jawa Timur sejak awal 2021 hingga saat ini.

Namun, dia meminta agar peringatan yang disampaikan BMKG tidak direspons dengan kepanikan, tapi meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan menghadapi kemungkinan terburuk.

Baca Juga: Sebut Penanganan Bencana di Ibu Kota Sekarang Menyedihkan, Megawati: Waktu Saya Presiden, Saya Sudah Pikit Bagaimana Kalau Terjadi Gempa di Jakarta!

Bambang kembali menyampaikan koreksi istilah yang digunakan terkait ramainya pemberitaan gempa bumi yang bisa memicu tsunami di selatan Jawa Timur.

Menurutnya, apa yang BMKG berikan bukan prediksi, tapi potensi terjadinya gempa bumi di selatan Jawa Timur yang bisa memicu tsunami.

"Potensi itu bisa terjadi, bisa tidak," ujar dia.

Baca Juga: Terawangannya Hampir Jarang Meleset, Mbak You Kembali Bikin geger Netizen dengan Ramalannya Soal Gempa, 3 Wilayah di Pulau Ini Terancam Amblas

Terkait bencana gempa bumi dan tsunami, kata Bambang, sudah menjadi fakta banyak wilayah Indonesia yang rawan diguncang gempa bumi dan tsunami.

"Hal ini harus kita terima bersama dan bagaimana kita beradaptasi dengan lingkungan alam kita, yaitu dengan membangun kesiapan menghadapi potensi tersebut," ujar dia.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, Kontan.co.id