Find Us On Social Media :

Buat Orang-orang Teringat dengan Gilang Jarik, Akun FB Herman Zent Viral Gara-gara Posting Foto Istrinya yang Dibungkus Kain Hingga Seperti Mumi, Dokter Kejiwaan Angkat Bicara

postingan bungkus-bungkus yang viral

Baca Juga: Kapok hingga Ngaku Insyaf, Andre Taulany Pasrah Saat Diledek Gara-gara Elus Pundak Ayu Ting Ting, Ayu Dewi: Kemarin Diomelin Ya?

Dilansir dari Youtube tvOneNews, psikolog Kasandra Putranto awalnya menjelaskan terlebih dahulu apa itu fetish.

Menurut sang psikolog, fetish termasuk ke dalam kelainan seksual atau penyimpangan seksual.

Gejalanya seperti orang tersebut mengagumi suatu objek secara berlebihan.

Selain bagian tubuh lain, bisa juga kepada benda mati, misalnya sepatu, sendal, baju, bagian baju dalam dan sebagainya.

Bahkan, hanya dengan memandang objek saja, dia dapat mencapai orgasme.

"Fetish itu adalah gangguan atau penyimpangan seksual di mana seseorang mencari pemuasan kebutuhan dari benda-benda mati dan bagian tubuh yang non alat reproduksi.

Bisa jadi itu kaki, tangan, kuku, jempol. Tapi bukan bagian yang biasanya dan wajarnya orang-orang lain secara normal misalnya," jelas Kasandra.

Baca Juga: Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual, Cinta Kuya Tak Berani Cerita ke Uya Kuya dan Astrid: Aku Tu Pakai Baju Biasa Lho

Dilansir dari The AsianParents, fetish bukanlah suatu hal yang dapat dengan mudah diketahui.

Hal ini karena saat cenderung menyukai sebuah fetish, maka akan langsung menikmatinya, tanpa mengkategorikan fetish tersebut terlebih dahulu.

Misalnya, seorang lelaki punya fetish pada sepatu hak tinggi.