Setelah berpikir lama, dia akhirnya mendapat ide berjualan cilok.
Hanya saja Harsono ingin hasil jualannya memiliki ciri khas.
Setelah melakukan riset, dia tahu di Jember tidak ada penjual cilok daging. Yang ada hanya cilok tepung. Ia pun mulai membuat cilok daging.
Resepnya berasal dari ayahnya yang juga berjualan panganan serupa di Bali.
2. Gencar pemasaran
Harsono memulai bisnis berjualan ciloknya hanya dengan modal awal Rp20.000.
Tapi dia memasarkan produknya ke berbagai tempat.
Disebutkan bahwa dia berangkat berjualan keliling cilok mulai pukul 06.30 WIB.
Targetnya adalah tempat keramaian seperti sekolah, perkantoran dan lainnya.