Find Us On Social Media :

Tunggang Langgang Saat Diberondong Tembakan oleh KKB Papua, 50 Pekerja Bangunan di Yahukimo Cerita Detik-detik Menyelamatkan Diri: Kami Lari Terus dan Ambil Anak-anak

(Gambar Ilustrasi) Seorang pelajar tingkat SMA bernama Ali Mom (16) tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021).

"Sekarang kami sudah aman, kami sudah 16 orang dari satu perusahaan, ada satu pengawas yang belum ada kabar," kata K.

Dua hari melarikan diri

Jumat (25/6/2021) malam, ada 39 pekerja jembatan yang sudah berada di Distrik Dekai yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Yahukimo.

Dari lokasi kejadian menuju Dekai, ada dua alternatif transportasi, darat dan sungai.

 Baca Juga: Sarankan BIN Pakai Strategi Perang Gerilya untuk Buru KKB Papua, Megawati Nyatanya Tak Sembarang Omong Belaka, Alasan Ini Jadi Faktor Utama Agar TNI Polri Tak Ditundukkan di Kandang Musuh

Dengan jalur darat, jarak Seradala ke Dekai sekitar 40 km dengan menyeberangi dua sungai besar.

Sementara jalur sungai, jarak tempuhnya sekitar tujuh jam perjalanan, tergantung dari kondisi air sungai.

Selain itu, lokasi Seradala juga merupakan kawasan perbatasan empat kabupaten, yaitu Yahukimo, Pegunungan Bintang, Asmat dan Boven Digoel.

Proses pelarian para pekerja jembatan dari Seradala dilakukan selama dua hari.

 Baca Juga: Pantas Mampu Beli Senjata Api dan Amunisi Canggih, KKB Papua Ternyata Punya Beberapa Tambang Emas Ilegal, Ini Lokasinya

Sarana komunikasi yang masih minim, membuat komunikasi antara korban dengan aparat keamanan sulit dilakukan.

Alhasil, para pekerja dapat sampai di Dekai dengan usaha sendiri.

Tidak melihat korban tewas

Hingga di Dekai, K mengaku tidak mengetahui jika ada korban tewas akibat aksi KKB.