Find Us On Social Media :

Makin Yakin Tsunami Covid-19 India Sudah Musnah, 500 Orang di Wilayah Ini Dites Bersamaan dan Tak Ada yang Positif Corona Sama Sekali

Ilustrasi: para pekerja pabrik yang baru pulang di tengah tsunami covid-19 India

Gridhot.ID - Tsunami covid-19 India jadi salah satu tragedi yang tidak mengenakkan.

Wabah tsunami covid-19 India membuat banyak warga kehilangan orang tersayangnya akibat virus yang belum ada obatnya tersebut.

Namun setelah berjuang, kini tsunami covid-19 India sudah nampak angkat kaki dari negara tersebut.

Baca Juga: Usai Berseteru dengan Denise Chariesta, Akun Instagram Dewi Perssik Tiba-tiba Menghilang, Ada Apa?

Dikutip Gridhot dari Indian Express, Dinas Kesehatan Gurgaon baru saja mencoba melakukan tes massal di 5 area penuh kerumunan yang berbeda.

Dikatakan ada lebih dari 500 orang yang dites dalam acara tersebut.

Hebatnya, meski India baru saja mengalami krisis covid-19, 500 orang yang dites tidak ada yang terinfeksi corona sama sekali.

Baca Juga: Covid-19 Varian Delta di Tanah Air Melonjak Tinggi, Inilah Alasan Dianjurkan Menggunakan Masker Dobel, Lebih Efektif?

Kelima area yang dites adalah Khandsa Mandi, Subhash Chowk, Nathupur-Delhi, Kherki Daula, dan Perbatasan Kapashera.

Tak hanya kemajuan ini, kota Gurgaon sendiri kini hanya tinggal menangani 130 pasien covid-19.

Bahkan 121 di antaranya melakukan isolasi mandiri tanpa gejala berat yang berarti.

Baca Juga: Sosok Attila Syach, Mantan Suami Pertama Wulan Guritno yang Kini Jadi Tersangka Kasus Dugaan KDRT

Berdasarkan data tersebut, Gurgaon kini dinyatakan telah bangkit dari krisis wabah dengan persentase data kesembuhan para pasiennya 99,43%.

Pemerintah menyatakan kalau pihaknya sangat berterima kasih terhadap seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat yang sadar akan bahaya covid-19.

Masyarakat Gurgaon disebutkan secara sadar melakukan protokol kesehatan secara maksimal karena sudah sadar akan betapa mengerikannya wabah tersebut.

Kini mereka sudah bisa menyiapkan layanan kesehatan secara maksimal untuk siapa saja yang membutuhkan tanpa perlu mengantre seperti saat krisis.

(*)