GridHot.ID - Sosok dokter milenial yang juga seorang influencer yang dikenal sebagai relawan pejuang virus corona, dr. Tirta, sering kali menuai aksi viral.
Melansir Tribunnews.com, dokter Tirta menjadi satu relawan yang sedang berjuang mengatasi krisis kesehatan yang ada di Indonesia ini.
Dokter yang memiliki nama asli Tirta Mandira Hudhi ini merupakan satu dokter muda yang terkenal di Indonesia.
Ia terkenal dengan pemikirannya yang kritis terhadap permasalahan realitas sosial di Indonesia.
Kini ia juga terkenal menjadi salah satu influencer yang sering membicarakan masalah kesehatan dan sepatu.
Dilansir dari TribunWow.com, influencer sekaligus tenaga kesehatan (nakes) dr. Tirta Mandira Hudhi mengunggah sebuah video pendek di akun Instagram miliknya @dr.tirta, Jumat (2/7/2021).
Video itu berisi sebuah acara podcast bersama antara dirinya dan Kapolda Metro Jaya, Irjen. Pol. Muhammad Fadil Imran.
Selama podcast berlangsung, dr. Tirta mengaku dirinya sempat merasa deg-degan.
Rasa deg-degan tersebut terjadi lantaran dr. Tirta mengaku bingung sang Kapolda Metro Jaya enggan dipanggil dengan panggilan formal atau sesuai pangkat yang bersangkutan.
Menurut pengakuan dr. Tirta, Irjen Fadil adalah orang yang berbeda dari orang-orang yang selama ini ia kenal.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh dr. Tirta:
"Podcast bersama @kapoldametrojaya
Pak fadhil adalah orang yg berbeda dari orng yg saya kenal, ketika podcast beliau tidak mau dipanggil “pak” “jenderal” “ndan” maunya dipanggil “bang” atau “bro”
Akhirnya beliau meminta dipanggil “bang kapolda” hahaha deg deg ser juga tapi asli ramah
Kita bahas mengenai vaksin, herd immunity dan kampung tangguh
Sebuah momen yg tidak saya lupakan haha
Makasih bang @kapoldametrojaya . Eh maksud saya pak jenderal
Sukseskan vaksinasi @poldametrojaya @divisihumaspolri !"
Isi video podcast tersebut, dr. Tirta dan Irjen Fadil membahas soal proses vaksinasi yang diselenggarakan di DKI Jakarta.
Irjen Fadil menegaskan seluruh warga yang tinggal di DKI Jakarta meskipun KTP-nya bukan berasal dari Ibu Kota, tetap boleh mendapat hak vaksinasi Covid-19.
"Semua warga Jakarta, apapun asalnya, dari mana pun KTP-nya, boleh," ujar Irjen Fadil.
Irjen Fadil menambahkan, proses vaksinasi harus dilakukan demi mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas.
"Enggak lihat toh dia dari mana, KTP-nya mana," ujar dia.
"Biar kita semua cepat sehat," sambung Irjen Fadil.
"Itu bagus bang, terima kasih ya bang," saut dr. Tirta.
Dokter Tirta lalu mengungkit sekilas bahwa banyak curhatan warga di Ibu Kota yang takut datang ke tempat vaksinasi karena KTP mereka bukan dari DKI.(*)