Find Us On Social Media :

Selalu Dapat Ikan Besar yang Susah Didapat, Desas-desus Adanya Marinir di Bawah Kapal Saat Soeharto Memancing Menyeruak, Mantan Menteri Penerangan Ini Bongkar Fakta Sesungguhnya

Teka-teki adanya marinir di bawah kapal saat Soeharto memancing akhirnya terjawab

Soeharto kemudian berkuasa selama 32 tahun.

Kekuasaan Soeharto berakhir pada tahun 1998.

Saat itu, gelombang reformasi yang muncul akibat adanya krisis multidimensi membuat Soeharto harus mundur dari jabatannya.

Baca Juga: Jadi Penentu Nasib Sang Proklamatror di Detik-detik Akhir Jabatannya, Sosok Ini Pegang 3 Pilihan yang Diberikan Soeharto untuk Soekarno, Berikut Isinya

Saat masih menjabat sebagai presiden, Soeharto sering mengajak pejabat dalam negeri dan keluarganya untuk melakukan hobi tersebut.

Presiden Kedua RI itu juga diketahui ahli dalam hal tersebut, karena kerap mendapatkan ikan-ikan besar, yang agak susah dilakukan pemancing awam.

Gosip pun beredar tentang bantuan dari anggota Marinir TNI AL yang berada di bawah perahu setiap kali Pak Harto memancing, untuk mengikatkan ikan-ikan di mata kail sang presiden, agar terkesan ikan tersebut adalah hasil tangkapan Soharto.

Mantan Menteri Penerangan Harmoko dalam buku "Pak Harto The Untold Stories" menjawab fakta di balik isu yang banyak beredar di masyarakat itu.

Baca Juga: Bertahun-tahun Bertugas di Rumah Soeharto, Penjaga Ini Ceritakan Kejanggalan di Kediaman Keluarga Cendana yang Lama Tak Dihuni, Gamelan Bunyi Sendiri hingga Dipindah Makhluk Gaib

Pada tahun 1987, saat Harmoko masih menjabat sebagai Menteri Penerangan.

Ia pernah diajak sang untuk menemani presiden melakukan hobi tersebut, bersama dengan pejabat lainnya seperti Fuad Hasan, Bustanil Arifin, dan Ismail Saleh.