Find Us On Social Media :

Malangnya Nasib Bayi 6 Bulan Ini, Meregang Nyawa Usai Lehernya Digorok Ibu Kandung Sendiri, Kapolres Subulussalam: Pelaku Sempat Minta Bantu Tetangga Biar...

Seorang bayi berusia antara 6 bulan di Desa Sibungke, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam meninggal diduga dibunuh saat diperiksa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, Kamis (8/7/2021).

GridHot.ID - Malangnya nasib bayi berusia enam bulan ini.

Ia ditemukan tewas setelah lehernya digorok oleh ibu kandungnya sendiri.

Melansir Antara News, Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal Ipda Deno Wahyudi di Kota Subulussalam mengatakan bayi tersebut ditemukan tewas di Desa Sibungke, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam pada Kamis (8/7/2021).

"Terduga pelaku ibu kandung korban bernama Sirwati (19), diamankan ke Mapolres Subulussalam untuk penyidikan lebih lanjut terkait motif pembunuhan," kata Ipda Deno Wahyudi, Kamis.

Melansir Serambinews.com, pelak menyayat leher bayinya yang masih berusia 6 bulan itu menggunakan pisau cutter di kamar rumahnya.

Baca Juga: Rumah Sakit di Indonesia Lagi Kolaps Tangani Covid-19, Sosok Rosaline Irene Rumaseuw Malah Minta Pemerintah Buat RS Khusus Pejabat, Wasekjen DPP PAN: Itu Sepenuhnya Usulan Pribadi

"Jadi berdasarkan keterangan pelaku, yang membunuh bayi enam bulan itu adalah ibu kandungnya sendiri," kata Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono, Kamis (8/7/2021).

"Pelaku membunuh anaknya itu dengan cara menyayat leher korban menggunakan pisau cutter," terang AKBP Qori Wicaksono.

Pelaku menyayat leher anak kandungnya itu di kamar, lalu membuang pisau cutter ke dekat sumur di belakang rumah.

Polisi pun sempat mengalami kendala mencari pisau cutter sebagai barang bukti pembunuhan karena kondisi lokasi belakang rumah pelaku berair.

Baca Juga: Kondisi Jenazah Presiden Haiti Sangat Meprihatinkan, 12 Lubang Peluru Bersarang di Tubuhnya, Mulut Terbuka dan Mata Kiri Dicungkil

Namun satu jam melakuken pencarian, polisi kemudian berhasil menemukan pisau cutter di belakang rumah dekat kamar mandi tersebut.

Keberhasilan polisi mengungkap kasus pembunuhan bayi 6 bulan hanya dalam waktu sekitar dua jam tersebut patut diacungi jempol.

Seperti diketahui, Sirwati awalnya sempat meminta bantuan tetangga untuk menutupi kasus tersebut jika dia adalah pelakunya.

Namun belakangan pelaku akhirnya mengaku kepada petugas dialah yang menyayat leher bayinya karena alasan depresi gara-gara masalah rumah tangganya.

Baca Juga: Diduga Dibawa Makhluk Halus 'Geunteut', Warga Pidie Ditemukan di Atas Pohon Kelor Setinggi 15 Meter, Kondisinya Seperti Ini

"Pelaku sempat meminta bantu tetangga biar tidak dibongkar sebagai pelaku yang membunuh bayinya. Tapi setelah diinterogasi, pelaku pun akhirnya mengakui kepada polisi dia yang membunuh anaknya," terang AKBP Qori Wicaksono.

Dilanjutkan dia, usai mengakui perbuatannya, pelaku meminta polisi agar segera mengamankan dirinya ke Mapolres Subulussalam.

Ini demi menghindari hal tak diinginkan. Sebab pelaku takut adanya masalah lain yang dialami jika dia tidak segera ditangkap.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN 2021 PT Bank Mandiri Taspen untuk S1, Berikut Syarat Lengkapnya

Kepada petugas Satreskrim dan Polsek Rundeng yang turun ke lapangan untuk menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku menyatakan membunuh bayinya itu karena kesal kepada suami.

Pelaku mengaku kesal pada suaminya karena merasa hanya dia yang mengurusi anaknya di saat bayi berusia 6 bulan tersebut dalam kondisi sakit.

Sang suami dianggapnya tidak peduli terhadap kondisi sang anak sehingga membuat Sirwati menjadi gelap mata dan tega berbuat keji membunuh anaknya sendiri secara sadis.

(*)