Find Us On Social Media :

Prediksi Bumi Lorosae Bakal Segera Kota Mati 10 Tahun Lagi, Xanana Gusmao Beberkan Pemicu Timor Leste Tak Kunjung Makmur Pasca Merdeka

Foto Xanana Gusmao tanpa masker yang dirilis oleh Lusa

Gridhot.ID - Negara Timor Leste hingga kini masih mendapat sorotan dunia.

Pasca melepaskan diri dari Indonesia, Timor Leste justru mengalami konflik internal yang berkepanjangan.

Dilansir dari Intisari-online sebelumnya, salah satu masalah yang memicu konflik internal Timor Leste adalah masalah perekonomian yang makin terpuruk.

Baca Juga: Perceraiannya dengan dr Tirta Sempat Disembunyikan, Inilah Medisca Rhoza, Dokter Cantik Alumnus UGM Yogyakarta, Tetap Akur Meski Sudah Pisah

Bahkan baru-baru ini Sebuah pernyataan mengejutkan keluar dari mantan Perdana Menteri dan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao.

Bukannya membela negaranya, Xanana Gusmao malah memprediksi dalam 10 tahun mendatang Bumi Lorosae akan jadi negara mati.

Alasan Xanana Gusmao terkait negara tempat tinggalnya tersebut masih terbelenggu dengan kemiskinan, pengangguran dan korupsi.

Baca Juga: Sebut Vaksinasi Mandiri Berbayar Tak Sentuh Dana APBN Sedikitpun, Erick Thohir Yakin Harga Vaksin Sudah Sangat Wajar Sesuai Kajian Ini

Padahal, cita-cita suci rakyat Timor Leste yang ngotot ingin merdeka dari Indonesia adalah mengatur diri sendiri dengan kekayaan yang melimpah agar sejahtera.

Timor Leste setelah 21 tahun terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejauh ini tak juga menjadi negara makmur.

Lembaga pembangunan PBB, UNDP pun menyebut negara kecil itu berada di urutan 152 dari 162 negara termiskin di dunia.

Hal ini merupakan kabar mengejutkan bagi rakyat Timor Leste, sebuah negara yang telah memisahkan diri dari Indonesia.

Mantan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao membeberkan permasalahan pokok negara itu.

Baca Juga: Banyak Dicari Pasca Bongkar Kasus Narkoba Nia Ramadhani, Sosok Kombes Hengki Haryanto Ternyata Miliki Segudang Prestasi, Pernah Berhadapan dengan Hercules hingga Bongkar Mafia Pelabuhan

Ia pesimis rakyat Timor Leste akan keluar dari zona krisis kemiskinan.

Gusmao mengungkapkan bahwa Timor Leste memiliki dana abadi dengan nominal ratusan triliunan rupiah.

Dana itu, lanjut Gusmao, sekarang tersimpan di Bank New York, Amerika Serikat.

Baca Juga: Sumringah Foto Sebelahan dengan Putri Anne, Penampilan Indah Permatasari Malah Dicibir, Balasan Istri Arie Kriting: Lo Komen Ini Karena Iri

Namun, dia mengatakan bahwa meski dana ratusan triliun rupiah itu cair, 10 tahun mendatang Timor Leste akan menjadi negara yang mati.

Diwartakan The Oekui Post, laporan trimestral dari Banco Central Timor Leste (BCTL), baru-baru ini mengumumkan bahwa, jumlah dana perminyakan Timor Lester yang tersimpan di Bank New York sebesar 18,4 miliyar dolar AS (Rp 273 triliun – kurs Rp 14.840).

Mulai 2021, Pemerintah Timor Leste akan menggunakan uang simpanan itu sebagai kebutuhan belanja negaranya sebesar 1,4 miliyar dolar AS atau Rp 20,77 triliun.

Sehubungan dengan hal itu, banyak orang yang mulai berfikir dan prihatin terhadap keberlanjutan kondisi keuangan Timor Leste.

Sebuah seminar digelar di negara itu untuk mendiskusikan segala prioritas anggaran nasional Timor Leste.

Baca Juga: Ramal Kondisi Rumah Tangga Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie di Tengah Kasus Narkoba, Denny Darko Temukan Kartu Mengejutkan, Singgung Keretakan dan Dampak Buruk

Dalam acara itu, mantan PM dan juga pejabat kharismatik Timor Leste,

Xanana Gusmao percaya bahwa negaranya memiliki uang yang disimpan di Bank New York.

Gusmao juga sangat percaya bahwa Rancangan Anggaran Negara akan lolos di tingkat parlemen, karena memiliki suara mayoritas.

Baca Juga: Hanya Bisa Pandang Foto, Amanda Manopo Kini Teriris Hatinya Saat Tahu Orang Tuanya Sakit, Pasrah Lantunkan Doa Hingga Serahkan Semuanya Pada Tuhan

“Anggaran bisa saja lolos, tetapi prosedurnya yang bermasalah,” katanya.

Ia menambahkan, dana perminyakan masih ada.(*)